Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascakebakaran, Kunjungan ke Gunung Bromo Masih Lesu

Kompas.com - 19/10/2023, 22:18 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengatakan bahwa jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur masih belum pulih seperti sebelumnya setelah peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi beberapa waktu lalu.

Adapun kawasan tersebut sebelumnya sempat ditutup sementara pada 6-18 September 2023.

Baca juga: Sabana Bromo Menghijau Lagi, Ini Tempat Terbaik Melihatnya

Kini BB TNBTS masih berupaya melakukan pemulihan kawasan, termasuk melakukan penanaman ke. Bali. 

"Sekitar satu bulan pasca-dibukanya kawasan Bromo setelah kebakaran, okupansi wisata sekitar 40-60 persen. Itu untuk hari-hari biasa," ujar Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani, di Kota Malang, Kamis (19/10/2023), seperti dikutip dari Antara.

Secara angka, kisaran pengunjung per hari lebih-kurang periode 2.700 wisatawan.

Angka ini masih terbilang rendah jika dibandingkan pada periode sebelum kebakaran. Meskipun, angka pada akhir pekan menurutnya relatif lebih baik. 

"Untuk akhir pekan, kunjungan cukup banyak. Tapi untuk hari biasa masih belum seperti biasanya, seperti sebelum terjadinya kebakaran hutan dan lahan," tuturnya.

Baca juga: Okupansi Hotel di Kota Malang Meningkat Meski Bromo Sempat Ditutup

Mulai ditumbuhi vegetasi

Saat ini, di kawasan Gunung Bromo sudah mulai ditumbuhi vegetasi.

Namun, vegetasi seperti pohon endemik memerlukan waktu lebih panjang dan langkah penanaman kembali.

"Beberapa jenis pohon, seperti cemara gunung, dan lainnya, mungkin membutuhkan waktu lebih lama, sekitar tiga sampai lima tahun," ucap Septi. 

Baca juga: Savana Bromo Kembali Menghijau, Pelaku Wisata Diminta Disiplin

Selama proses pemulihan, pengunjung diimbau untuk tetap mematuhi seluruh prosedur dan aturan yang berlaku. Sebab, saat ini kawasan tersebut masih dalam masa waspada kebakaran hutan. 

Apalagi, saat ini belum memasuki musim hujan di dalam kawasan. 

"Mohon untuk pengunjung bisa tetap waspada, untuk tidak menimbulkan api yang mungkin bisa menyulut terjadinya kebakaran di dalam kawasan," kata Septi.

Adapun nilai kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan yang dipicu penggunaan suar atau flare beberapa waktu lalu mencapai Rp 8,3 miliar dengan total area terdampak seluas 989 hektar. 

Baca juga: Pasca-kebakaran, Pemulihan Ekosistem di Bromo Perlu Biaya Rp 3,5 Miliar

Nilai kerugian tersebut mencakup biaya pemadaman darat lebih-kurang Rp 216 juta, kerugian akibat hilangnya habitat dengan pendekatan biaya pemulihan ekosistem sebesar Rp 3,26 miliar, serta kerugian akibat hilangnya jasa rekreasi hingga 14 September 2023 sebesar Rp 4,87 miliar.

@kompastravel Untuk jadi perhatian, kita harus perhatikan aturan yang berlaku di tempat yang bakal kita kunjungi, ya. Jangan sampai membahayakan diri kita dan lingkungan sekitar! Stay safe semuanya! #bromokebakaran #wisatabromo #wisatamalang #malanginfo #malangviral ? Suspenseful and tense orchestra(1318015) - SoLaTiDo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com