KOMPAS.com - Aktivitas freediving tergolong ekstrem karena mirip menyelam, namun tanpa bantuan alat pernapasan. Saat melakukan aktivitas ini, freediver biasanya hanya memakai kaki katak, snorkel, dan wetsuit.
Oleh sebab itu, freediving bukan sekadar menahan napas di dalam air dan tidak boleh dilakukan asal-asalan. Seorang freediver juga harus memiliki lisensi resmi dari lembaga terkait, misalnya Freediving Society.
Baca juga: Jangan Samakan Peralatan Scuba Diving dengan Freediving
Meskipun berisiko tinggi, aktivitas ini tetap digemari sehingga potensial untuk dikembangkan di Indonesia.
Berikut rekomendasi beberapa destinasi di Indonesia untuk freediving, menurut keterangan resmi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf):
Pulau Weh atau Pulau Sabang di Sabang, Aceh, termasuk salah satu destinasi untuk freediving.
Beragam terumbu karang dan spesies ikan, salah satunya ikan pari, menjadikan perairan di pulau ini sebagai habitat mereka. Ada juga lumba-lumba.
Adapun Sabang juga terkenal sebagai "surga freedive dunia" berkat ajang tahunan Sabang Freedive Competition.
Baca juga:
Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat tentunya wajib disebut sebagai salah satu spot freediving di Tanah Air.
Dilansir dari laman Kemenparekraf, sekitar 75 persen spesies koral dunia ada di Raja Ampat.
Para freediver pun bisa menyelam sembari menikmati panorama ribuan spesies ikan dan ratusan terumbu karang.
Baca juga: