Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Kompas.com - 08/12/2023, 07:33 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Perayaan tahun baru 2024 di Shibuya, Jepang, akan diperketat. Beberapa aturan akan diterapkan, salah satunya pembatalan Shibuya Countdown Event atau acara hitung mundur di depan Stasiun Shibuya.

"Mengingat adanya peningkatan jumlah pengunjung sejak musim panas, Komite Eksekutif Hitung Mundur Shibuya telah membatalkan acara Shibuya Countdown Event di depan Stasiun Shibuya," bunyi pengumuman dari Wali Kota Shibuya, Ken Hasebe, dikutip dari laman resminya, Kamis (7/12/2023).

Baca juga:

Pembatalan tersebut, lanjutnya, disebabkan sulitnya memastikan keamanan dan keselamatan di lokasi acara. 

Larangan minuman dan tayangan iklan

Suasana di salah satu destinasi wisata populer Shibuya di Tokyo, Jepang, Minggu (5/11/2023).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Suasana di salah satu destinasi wisata populer Shibuya di Tokyo, Jepang, Minggu (5/11/2023).

Tidak hanya itu, terdapat pula larangan minum minuman beralkohol di jalanan di sejumlah area tertentu dari Minggu (31/12/2023) pukul 18.00 waktu setempat hingga Senin (1/1/2024) pukul 05.00 waktu setempat. 

Untuk diketahui, larangan tersebut sudah diterapkan sejak Agustus. Durasi penerapannya pada akhir tahun pun diperpanjang sebanyak lima jam dari durasi sebelumnya.

Kios, minimarket, dan ritel di area-area relevan juga diimbau tidak menjual minuman sejenis lagi tahun ini, dilansir dari Soranews24.

Baca juga:

Adapun salah satu daya tarik Shibuya adalah persimpangannya yang dipadati orang-orang yang menyeberang dari beragam penjuru. Layar raksasa dari gedung yang menampilkan beraneka iklan dan gambar juga menambah semarak suasana. 

Jika berencana menyaksikan sibuknya persimpangan di Shibuya saat malam pergantian tahun, wisatawan dianjurkan untuk beralih ke lokasi lain.

Sebab, layar raksasa yang menayangkan beragam iklan dan gambar akan dimatikan pada Minggu (31/12/2023) pukul 23.00 waktu setempat. Padahal biasanya layar tersebut tetap dioperasikan hingga tengah malam.

Keputusan ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan yang berhubungan dengan padatnya orang-orang. 

Baca juga: 3 Aturan Saat Ikut Upacara Minum Teh di Jepang, Wajib Pakai Kimono

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com