Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Indonesia Masih Terkendali, Masyarakat Diminta Tetap Hati-hati

Kompas.com - 12/12/2023, 12:01 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran kasus Covid-19 belakangan terpantau naik di Indonesia. Meskipun begitu, masyarakat diminta tidak perlu khawatir karena situasi masih terkendali.

"Dalam rapat tingkat menteri menyampaikan tidak perlu khawatir, (kasus Covid-19 di Indonesia) masih dalam situasi yang terkendali," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (11/12/2023)..

Namun demikian, tambahnya, masyarakat diminta untuk berhati-hati dengan cara tetap menggunakan masker jika di dalam ruangan, ataupun duduk di sebelah orang yang sedang batuk.

Baca juga: China Hapus Syarat Tes Covid-19 untuk Para Pendatang

Sandi membenarkan adanya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia, dan hal ini juga sudah dikonformasi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat rapat antarmenteri.

"Kami memantau secara seksama peningkatan kasus Covid-19. Tadi pada rapat tingkat menteri membahas persiapan libur Nataru, memang dikonfirmasi (adanya peningkatan kasus Covid-19 oleh) Sekjen Kemenkes," katanya.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Ia melanjutkan, salah satu alasan tingginya persentase kasus Covid-19 di Indonesia saat ini yaitu karena persentase kasus Covid-19 di Indonesia berawal dari angka yang kecil.

Maka dari itu, ketika terjadi kenaikan dari persentase sebelumnya, angka persentase ini akan cenderung lebih besar.

Baca juga: Jalur Pendakian Merbabu via Cunthel, Sudah Tutup sejak Pandemi Covid-19

"Salah satu penjelasannya karena kita dari angka rendah, dari angka yang sangat rendah, (mulai dari) lima sampai 10 (kasus Covid-19) per minggu. Naik ke angka di atas 50 atau 60, jadi memang secara persentasenya sangat tinggi," katanya.

Walau demikian, Menparekraf yakin degan pandemi Covid-19 yang pernah terjadi di Indonesa. Masyarakat Indonesia bisa menjalani serta mengatasi situasi saat ini

"Keluarga saya juga terdampak, tapi kita yakin dengan penanganan kita yang sudah terbiasa dari sebelumnya, kita bisa mengatasi situasi Covid-19 ini," paparnya.

Belum ada aturan pembatasan

Tidak hanya di Indonesia, kasus Covid-19 saat ini juga sedang meningkat di Singapura. Dilaporkan Kompas.com (11/12/2023), ada tiga orang warga Kota Semarang, Jawa Tengah positif Covid-19.

Salah satu dari warga tersebut melakukan perjalanan ke Singapura pada 23 November sampai 3 Desember 2023.

Ilustrasi orang batuk. Batuk terus-menurus bisa sampai 8 minggu atau lebih disebut sebagai batuk kronis. Shutterstock/New Africa Ilustrasi orang batuk. Batuk terus-menurus bisa sampai 8 minggu atau lebih disebut sebagai batuk kronis.

Melihat situasi ini, Menparekraf menyarankan wisatawan untuk tidak bepergian, khususnya untuk tujuan liburan Nataru ke Singapura.

"Saya mengimbau bagi wisatawan indonesia untuk berwisata di Indonesia aja. Ke Singapura itu sekarang memang betul ada kenaikan yang sangat signifikan dari kasus Covid-19," katanya.

Baca juga: 2 Pasien Covid-19 di Jakarta Meninggal, Dinkes DKI: Keduanya Lansia dan Punya Komorbid

Ia melanjutkan, hingga saat ini terpantau belum ada imbauan ataupun regulasi perjalanan masyarakat Indonesia ke Singapura ataupun sebaliknya.

"Sampai hari ini masih kita pantau secara seksama, dan kita akan melakukan evaluasi pada setiap periode untuk menentukan langkah ke depan, yang kita harapkan bisa menangkal peningkatan kasus Covid-19 pascalibur Nataru," tutupnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com