Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Roro Jonggrang, Ini Sosok Patung di Candi Prambanan yang Sebenarnya

Kompas.com - 30/12/2023, 16:08 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Bicara mengenai Candi Prambanan yang ada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tidak lepas dari cerita rakyat Roro Jonggrang.

Bahkan, patung yang ada di dalam Candi Prambanan pun diyakini sebagai Roro Jonggrang yang dikutuk menjadi batu oleh Bandung Bondowoso.

Lalu, apakah benar bahwa patung yang ada di dalam Candi Prambanan adalah Roro Jonggrang?

Baca juga: Candi Prambanan Punya Paket Wisata Spiritual untuk Umat Hindu

“(Patung di dalam Candi Prambanan) sebenarnya adalah Durga Mahisasuramardini,” kata arkeolog bernama Hareza Eko Prihantoro kepada Kompas.com, Sabtu (30/12/2023).

Ia melanjutkan, entah bagaimana masyarakat telanjur menyebutnya sebagai patung Roro Jonggrang.

“Padahal Roro Jonggrang itu legenda di Candi Sewu, bukan Candi Prambanan,” sambung Hareza.

Dalam mitologi Hindu, Dewi Durga adalah sakti atau istri Dewa Siwa. Nama lain Dewi Durga adalah Uma, Parwati, dan Giri Putri.

Baca juga: Harga Tiket Candi Prambanan buat Libur Tahun Baru 2024

Adapun arca Durga Mahisasuramardini berdiri di atas kerbau yang merupakan kerbau siluman raksasa, musuh para dewa.

Sejarah Candi Prambanan

Dilansir dari Kompas.com (20/11/2022). Candi Prambanan diperkirakan dibangun pada tahun 856 masehi.

Menurut Prasasti Siwaghra, disebutkan seorang tokoh bernama Raja Jatiningrat dari Kerajaan Mataram Kuno.

Ilustrasi Candi Prambanan.UNSPLASH/Eugenia Clara Ilustrasi Candi Prambanan.

Raja Jatiningrat pun diidentifikasikan sebagai Rakai Pikatan. Oleh sebab itu, pembangunan Candi Prambanan diduga mulai dibangun pada masa Rakai Pikatan dari kerajaan Mataram Kuno.

Baca juga: Legenda Roro Jonggrang, Kisah Proyek Membangun Candi Prambanan dalam Semalam yang Gagal

Adapun Rakai Pikatan adalah raja keenam Kerajaan Mataram Kuno yang berasal dari Wangsa Sanjaya. Rakai Pikatan memerintah sekitar tahun 840-856 masehi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com