KOMPAS.com - Sejumlah tempat wisata di beberapa destinasi mengalami pelonjakan jumlah pengunjung saat musim liburan Natal dan tahun baru (Nataru).
Salah satunya Pantai Klotok di Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Bahkan, pengunjung sampai diminta putar balik karena sudah tidak muat.
"Bukan hanya di Bali, tetapi juga di Yogyakarta, Bali, dan Bandung juga mengalami lonjakan kunjungan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno usai program The Weekly Brief di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (3/1/2024).
Baca juga: Mobil Pribadi Jadi Penyebab Bali Macet Parah Saat Libur Nataru
Ia mengatakan, overcapacity atau lonjakan kunjungan di destinasi wisata harus diantisipasi sebelum masuk musim liburan.
Lihat postingan ini di Instagram
Menurut Sandiaga, salah satu cara mengantisipasi overcapacity adalah menyusun kebijakan lalu lintas dan pengaturan untuk memecah kemacetan.
Ia melanjutkan, perlu crowd control sekaligus edukasi kepada masyarakat sebelum mengunjungi destinasi ramai pengunjung.
"Harus ada fokus yang jelas dari pengelola destinasi. Jangan hanya untuk meningkatkan pendapatan dari uang retribusi," kata Sandiaga.
Ia meneruskan, perlu ada pembatasan jumlah pengunjung yang bisa menghadirkan pengalaman lebih menyenangkan bagi wisatawan.
Tingginya jumlah wisatawan nusantara (wisnus) selama liburan ini diakui terjadi pascapandemi Covid-19 hingga mencapai 15 persen.
Baca juga: Pantai Klotok Wonogiri Overcapacity Saat Libur Tahun Baru 2024, Sampai Tolak Pengunjung
Sementara itu, wisatawan mancanegara (wisman) belum bisa dibilang overcapacity karena total angkanya tidak setinggi sebelum pandemi.
Sebab, wisman diakui lebih banyak mengunjungi Indonesia melalui pintu utama destinasi tersebut.
"Nah, ini seharusnya didistribusikan melalui konsep Bali and Beyond, seperti Singapore and Beyond yang kemarin kita akan coba untuk membuka kunjungan ke destinasi Kepulauan Riau. Pemikiran-pemikiran seperti inilah yang harus kita kembangkan di 2024," jelas Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.