Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket dan Jam Buka Gubuk Tiwul Desa Ngerangan Klaten, Tempa Makan Kuliner Zaman Dulu

Kompas.com - 15/01/2024, 09:51 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comDesa Ngerangan di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, merupakan desa cikal bakal angkringan.

Meski begitu, desa ini juga punya keunggulan lain, yakni menyuguhkan kuliner zaman dulu, yakni tiwul.

Kuliner ini berasal dari tanaman singkong yang biasa menjadi makanan pokok warga pegunungan zaman dulu karena sulitnya mendapatkan beras.

Baca juga: Nikmatnya Santap Kuliner Masa Lalu di Gubuk Tiwul Ngerangan, Klaten

Di Gubuk Tiwul Desa Ngerangan ini, pengunjung akan disuguhi tiwul yang disajikan seperti nasi.

Saat Kompas.com berkunjung pada Sabtu (13/1/2024) dan menyantap nasi tiwul, rasanya memang lebih gurih dan tidak selengket nasi beras.

Nasi tiwul disajikan dengan aneka lauk, seperti sayur, ayam geprek, tahu, tempe, atau bandeng dengan tambahan sambal.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Suasana Gubuk Tiwul pun begitu asri karena pengunjung bisa menikmati suasana desa di saung-saung.

Pengunjung juga bisa jalan-jalan menjelajah Desa Ngerangan yang berada di kaki bukit dengan hamparan persawahan luas.

Baca juga: Lezatnya Brownies Tiwul di Desa Ngerangan Klaten, Manis dan Lembut di Mulut

Jangan lupa mampir di Monumen Angkringan atau Museum Angkringan yang menjelaskan perjalanan angkirngan dari Desa Ngerangan, sampai menyebar ke banyak tempat.

Jam buka dan harga tiket Gubuk Tiwul Ngerangan

Apabila ingin menikmati kuliner masa lalu berupa tiwul di Gubuk Tiwul Desa Ngerangan, pengunjung bisa datang setiap hari.

Pengunjung menyantap nasi tiwul di Gubug Tiwul Desa Ngerangan, Klaten.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pengunjung menyantap nasi tiwul di Gubug Tiwul Desa Ngerangan, Klaten.

“Kita buka setiap hari, dari pagi sampai sore,” kata inisiator Gubuk Tiwul Desa Ngerangan bernama Gunadi kepada Kompas.com, Sabtu.

Ia melanjutkan, jam bukanya adalah sebagai berikut:

  • Senin: 09.00–15.00 WIB
  • Selasa 09.00–15.00 WIB
  • Rabu 09.00–15.00 WIB
  • Kamis 09.00–15.00 WIB
  • Jumat 09.00–15.00 WIB
  • Sabtu 08.00–15.00 WIB
  • Minggu: 08.00–15.00 WIB

Baca juga: Tiwul dan Eksistensi Penjajahan Jepang

Adapun untuk berkunjung ke Gubuk Tiwul, wisatawan tidak perlu membayar tiket masuk. Cukup beli makanan atau minuman di loket.

Outing Class di Gubug Tiwul, Desa Ngerangan, Klaten.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Outing Class di Gubug Tiwul, Desa Ngerangan, Klaten.

Gubuk Tiwul juga tidak hanya menjadi tempat makan. Tempat ini juga melayani outing class, demo masak, tempat rapat, senam, penelitian kampus, studi banding, dan arisan atau pengajian.

Seperti saat Kompas.com berkunjung, sedang ada outing class dengan peserta dari salah satu sekolah dasar di Kabupaten Klaten.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com