Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Diprediksi Persingkat Lama Tinggal Wisatawan, Dispar DIY Siapkan Event

Kompas.com - 20/01/2024, 09:03 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Adanya jalan tol Solo-Yogyakarta diperkirakan dapat mempersingkat lama tinggal wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Itu karena wisatawan makin mudah melintas dari satu daerah ke daerah lain yang melewati wilayah DIY.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pariwisata DIY Anita Verawati mengatakan, kondisi ini membuat pihaknya harus menentukan strategi guna dapat menahan wisatawan. Satu di antaranya dengan menggelar berbagai event pada 2024.

Baca juga: Tol Solo-Yogyakarta Pangkas Waktu Perjalanan, Kecepatan Maksimal 40 Kpj

"Pada 2024, sebenarnya kami berharap semua target kita akan tercapai karena Yogya itu kan apalagi dengan adanya jalan tol ya, itu memang kita harus siap-siap dengan strategi ketika mereka hanya sebentar di Jogja," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (19/1/2024).

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Lanjut dia, strategi yang akan disiapkan untuk menahan wisatawan agar lebih lama tinggal di Yogyakarta adalah menggelar event wisata pada malam hari. Tujuannya, wisatawan bisa menginap usai menyaksikan event.

Kejar quality tourism di DIY

Ditambah lagi, Pemerintah DIY saat ini sedang menggalakkan quality tourism, sehingga para pelancong tidak hanya datang berwisata dan berbelanja lalu pulang. Namun, mereka harus merasakan pengalaan-pengalaan baru saat berkunjung ke Yogyakarta.

"Kalau dulu mereka hanya datang ke toko batik beli. Sekarang, paling enggak mereka di toko batik itu, ada workshop dan mereka bisa coba bikin batik dan sebagainya. Setidaknya nahan beberapa jam di sana dan ke destinasi lain mereka akan lebih lama," jelas Anita.

Baca juga: Masa Kampanye Tak Berpengaruh pada Reservasi Hotel di DIY

Lanjut Anita, saat pandemi Dinas Pariwisata DIY sudah menggalakkan program untuk memberikan pengalaman baru bagi wisatawan yakni dengan cara story telling di setiap tempat wisata.

"Makanya desa wisata itu kan kemarin memang favorit. Paling enggak yang kita konsentrasikan karena di sana kan mereka memang harus live in. Jadi setidaknya mereka enggak cuma satu hari, bisa sampai empat hari," ungkapnya.

Tahun ini menurut Anita Dinas Pariwisata DIY sudah mulai fokus kepada lama tinggal dan jumlah belanja wisatawan dan mulai meninggalkan mass tourism.

Pengunjung anak-anak berlatih membajak sawah di Desa Wisata Pentingsari.Dokumentasi Desa Wisata Pentingsari Pengunjung anak-anak berlatih membajak sawah di Desa Wisata Pentingsari.

"Kalau cuman hanya mengandalkan jumlah wisatawan ya nanti berbondong-bondong masuknya tapi ya akhirnya mereka hanya meninggalkan sampah kalau bawa makanan rumah," bebernya.

Tahun 2024 agenda wisata dalam waktu dekat adalah Imlek. Namun ia khawatir event yang akan digelar terganjal izin mengingat saat ini berbarengan dengan Pemilu. 

Baca juga: Nama Asli Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Pakualam X, Gubernur dan Wakil Gubernur DIY

"Semoga bisa dilaksanakan, cuma kalau ngga kita akan coba dengan event lain tapi masih terkait Imlek. Karena bagaimana pun Yogya itu kan juga multikuktur. Cuma kami takutnya soal izin dan ini baru kami siapkan," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com