KOMPAS.com - Berwisata ke perairan di alam, seperti sungai, danau, atau laut, mungkin jadi pilihan bagi sebagian orang.
Terutama bagi mereka pencinta aktivitas berenang, menyelam, atau snorkeling, tentu sangat menyenangkan untuk menjelajah kawasan perairan, lengkap dengan satwa uniknya.
Namun, satwa yang ada di kawasan perairan alami, tidak selalu aman. Wisatawan bisa jadi bertemu dengan hewan buas, seperti buaya. Hal ini terutama jika perairan itu berada di sekitar hutan atau rawa yang jadi habitat hewan buas.
Baca juga: Heboh Seekor Buaya Muncul di Labuan Cermin Berau Usai Pagar Pembatas Dibuka
Seperti yang pernah terjadi di Labuan Cermin di Labuan Cermin, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Tempat wisata dengan air sebening kaca ini ternyata kedatangan tamu tak diundang, yakni buaya sepanjang 4,7 meter.
Melansir Kompas.com, kemunculan buaya di Labuan Cermin bukan kali pertama, sebelumnya sudah pernah muncul dan viral di media sosial. Pemerintah setempat pun sudah memasang pagar pembatas agar buaya tidak masuk.
Selain Labuan Cermin, ada beberapa tempat wisata yang bisa jadi terdapat buaya, seperti rawa, hutan bakau, dan laut (buaya muara).
Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari serangan buaya saat berwisata di perairan, dilansir dari CNN Travel:
Buaya merupakan hewan predator yang memiliki insting untuk berburu dan memangsa. Hal ini karena buaya memiliki naluri untuk melindungi diri dari bahaya.
Lihat postingan ini di Instagram
Ketika ada orang yang mencoba menangkap ekor atau mengambil foto, buaya dapat merasa terganggu. Hal ini dapat membuat buaya merasa terancam dan menyerang sebagai bentuk pertahanan diri.
Saat kamu menemukan buaya, jangan pernah memberi makan atau apa pun kepada buaya. Dengan kamu memberi makan, buaya akan kehilangan rasa takut terhadap manusia dan buaya dapat menyerang manusia.
Baca juga: 5 Fakta Wisata Labuan Cermin, Tempat Buaya Besar Ditemukan
Selain itu buaya akan menjadi agresif dan berbahaya ketika mereka mendapatkan makanan dari manusia.
Jika kamu bertemu dengan buaya, penting untuk tetap tenang dan menghormati wilayahnya.
Ketika kamu sedang bermain di danau dan melihat seekor buaya, teruslah melewatinya dan berikan tempat yang luas agar mereka tidak menghampiri ke area kamu.
Jangan panik dan jangan melempar dayung atau batu ke dalam air. Hal ini malah dapat membuat buaya akan merasa terancam dan menyerang.
Jika kamu diserang oleh buaya, pastikan kamu melakukan sesuatu agar buaya tidak menggigit atau menangkamu.
Baca juga: Disaksikan Dua Anaknya, Nelayan di Bangka Selatan Diterkam Buaya hingga Tangannya Putus
Kamu bisa menusuk mata buaya dan memukul bagian atas kepala atau samping rahang buaya. Hal ini perlu kamu lakukan jika diserang, karena bagian tersebut sangat sensitif bagi buaya.
Berteriak meminta pertolongan adalah hal yang penting untuk dilakukan jika kamu diserang buaya.
Dengan melakukan cara ini, seseorang yang berada di area danau akan menuju ke area kamu untuk membantu.
Jika kamu bisa melarikan diri di darat, larilah dengan cepat serta lurus, dan jangan lari dengan metode zig-zag.
Baca juga: Kronologi IRT Tewas Diterkam Buaya saat Mandi di Sungai Kotabaru
Kecepatan lari buaya di darat lebih pelan, dibandingkan dengan lari manusia. Jadi kamu perlu lari dengan lurus, untuk meninggalkan buaya di belakang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.