5 Fakta Wisata Labuan Cermin, Tempat Buaya Besar Ditemukan

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, tepatnya Rabu (29/12/2021). buaya sepanjang 4,7 meter dievakuasi dari kawasan wisata Danau Labuan Cermin. Penangkapan buaya ini viral di media sosial.

Mengutip Tribun Pontianak, Kamis (30/12/2021), sejumlah pengguna mengunggah proses penangkapan buaya raksasa tersebut.

Adapun Labuan Cermin sendiri dikenal akan keindahan danau biru sejernih kaca dan pemandangannya.

Baca juga: Wehea-Kelay, Tempat Ekowisata dan Rumah Orangutan di Kalimantan Timur

Ada beberapa fakta menarik dari kawasan wisata ini. Berikut yang Kompas.com rangkum dari berbagai sumber.

5 Fakta menarik Danau Labuan Cermin

1. Lokasi Labuan Cermin

Danau Labuan Cermin adalah salah satu wisata air alami yang berlokasi di Desa Labuan Kelambu, Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Untuk Danau Labuan Cermin, rutenya adalah dari Balikpapan menuju Kabupaten Berau, lalu ke Tanjung Redeb. Dari Tanjung Redeb, dapat dilanjutkan ke Kecamatan Biduk-biduk dengan perjalanan darat sekitar enam atau tujuh jam.

Baca juga: Sarana dan Prasarana Desa Wisata di Kalimantan Timur Dibenahi Selama Pandemi

Kemudian, perjalanan akan berlanjut dengan mengikuti petunjuk arah menuju Danau Labuan Cermin dengan naik perahu sewaan.

2. Danau dengan air sejernih kaca

Menjadi populer setelah foto-fotonya viral di media sosial, dikutip dari Tribun Travel, danau ini memiliki air jernih yang bisa memantulkan bayangan layaknya cermin. Inilah sebab dibalik penamaan “Labuan Cermin”.

Dok. Indonesia.Travel Danau Labuan Cermin

“Labuan Cermin itu salah satu destinasi wisata Kaltim yang saya banggakan. Labuan Cermin adalah satu di antara lima danau terindah di dunia,” ujar Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, Rabu (04/11/2020), mengutip laman Pemprov Kalimantan Timur. 

Baca juga: Desa Wisata Tipang yang Indah di Tepi Danau Toba

Selain airnya yang jernih, Danau Labuan Cermin juga dikelilingi pepohonan rindang yang teduh dan asri.

3. Saat masa liburan, dipadati 700 pengunjung lebih

Melansir laman resmi Pemda Berau, Labuan Cermin yang disebut sebagai danau dua rasa di Kecamatan Biduk-Biduk ini selalu padat pengunjung saat masa liburan.

Wisata eksotik Labuan Cermin seolah mendapat tempat di hati para pengunjung dari berbagai daerah maupun dari wilayah Kalimantan Timur.

Shutterstock/Faiz Zaki Turis lokal sedang berwisata di Danau Labuan Cermin, Biduk-biduk, Kalimantan Timur

Salah satu pengelola Danau Labuan Cermin bernama Ridwan mengaku bahwa pengunjung yang datang pada masa liburan bisa meningkat drastis. Dalam sepekan, wisatawan yang datang mencapai 700 orang, bahkan lebih.

4. Ditemukan buaya besar

Buaya dengan panjang lebih dari 4,7 meter ditemukan oleh seorang motoris pada pukul 09.00 WITA di kawasan Danau Labuan Cermin, Rabu (29/12/2021), melansir Tribun Pontianak.

Saat pengecekan rutin kondisi di sekitar wisata ini, sang motoris melihat keberadaan seekor buaya dan langsung melaporkan kepada warga serta pihak berwajib.

Baca juga: Hujan Deras, Seekor Buaya Raksasa Jalan-jalan di Lapangan Golf

Kepala Konservasi Wilayah (SKW) I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur Dheny Mardiono mengatakan, tim dari BKSDA telah menuju Kecamatan Biduk Biduk untuk melakukan evakuasi.

Rencananya, setelah ditangkap predator air itu akan dibawa ke penangkaran buaya di Tarakan atau Balikpapan.

5. Labuan Cermin tutup sementara

Kejadian ini mendapat perhatian serius dari Wakil Bupati Berau Gamalis, seperti dilaporkan Tribun Travel, Kamis (30/12/2021).

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Labuan Cermin di kalangan para pelancong disebut sebagai danau dua rasa yang terletak di Desa Labuan Kelambu, Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Air tawar sampai kedalaman 2 meter dari permukaan, sedangkan selebihnya adalah air asin. Air di Labuan Cermin sangat jernih ibarat cermin. Foto diambil Selasa (17/2/2015).

Secara khusus ia telah meminta kepada Camat Biduk-Biduk untuk menutup sementara objek wisata ini.

Selama penutupan Labuan Cermin, Gamalis meminta pihak kecamatan, pemerintah kampung, serta kepolisian, TNI, dan masyarakat untuk melakukan penyisiran ke semua titik.

Baca juga: 5 Obyek Wisata Menarik di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur

Penutupan dilakukan hingga situasi benar-benar kondusif bagi wisatawan yang datang.