KOMPAS.com - Museum salah satu pilihan wisata edukasi dan sejarah yang bisa dipilih untuk mengisi waktu liburan.
Terdapat banyak wisata museum di Indonesia, salah satunya di Kota Malang dengan beberapa museum yang menceritakan sejarah perjuangan, kesenian musik, dan koleksi benda-benda purbakala.
Ajak buah hati mendatangi museum-museum berikut untuk mengetahui sejarah Bangsa Indonesia dan perjuangan di daerah.
Baca juga: Kunjungan di Museum Timah Pangkalpinang Naik, Mayoritas Pelajar
Selain isinya yang menarik, museum juga pas dikunjungi saat musim hujan karena berada di dalam ruangan.
View this post on Instagram
Simak rekomendasi wisata museum di Malang yang seru dan menarik, berikut selengkapnya.
Museum Reenactor Ngalam berlokasi di Jalan Sumbersari Gang 4 nomor 62, Sumbersari, kota Malang.
Museum Reenactor Ngalam adalah sebuah museum sejarah Kota Malang saat zaman kemerdekaan dan para pemuda setempat melawan penjajah.
Baca juga: 3 Aturan Berkunjung ke Museum Betawi, Jangan Sentuh Koleksi
Terdapat koleksi senjata peninggalan zaman Jepang dan Belanda yang dipamerkan. Museum ini juga mengajak pengunjung melihat film dokumenter buatan Komunitas Reenactor.
Museum Reenactor Ngalam buka setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 13.00 sampai 17.00 WIB.
Museum Brawijaya merupakan museum sejarah perjuangan militer pada zaman penjajahan. Terdapat koleksi peninggalan bersejarah, yaitu gerbong maut, kendaraan, senjata yang digunakan untuk mengusir penjajah, dan keris.
Museum Brawijaya bisa dikunjungi di Jalan Besar Ijen Nomor 25A, Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Baca juga: Panduan Lengkap ke Museum Betawi, Simak Sebelum Berkunjung
Museum Brawijaya buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 15.00 WIB, dengan harga tiket masuk Rp 10.000 per orang dan Rp 50.000 untuk kunjungan bersama pemandu.
Indonesian Old Cinema Museum berlokasi di Jalan Soekarno Hatta Nomor 45, Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Indonesian Old Cinema Museum merupakan museum cinema, terdapat perlengkapan layar tancap zaman dahulu. Bangunan ini juga bekas gedung bioskop Cinedex 14.
Pengunjung dapat menyaksikan film-film zaman dahulu dengan genre horor, humor, dangdut, dan romantis.