KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan digitalisasi perizinan event selesai awal 2024.
"Tadinya kita harapkan akhir tahun ini (rampung) untuk event-event yang akan berlangsung sebelum Nataru. Tapi kelihatannya ini mungkin baru bisa dirampungkan awal tahun (2024)," ujar dia dikutip dari Kompas.com, (12/12/2023).
Kini sudah masuk akhir Januari 2024. Lalu, seperti apakah perkembangan digitalisasi perizinan event?
Baca juga: Digitalisasi Perizinan Event, Terkendala Izin Keramaian dan ID Billing System
Menurut Sandiaga, saat ini proses finalisasi digitalisasi perizinan event ini masih terus dilakukan.
Lihat postingan ini di Instagram
“Kami sedang menunggu konfirmasi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait mekanisme distribusi PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) biaya pengamanan event oleh Polri,” kata Sandiaga saat dilansir dari rilis Kemenparekraf, Selasa (30/1/2024).
Ia melanjutkan, saat ini SuperApp Presisi milik Polri sedang proses integrasi dengan Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Online (SIMPONI) dari Kemenkeu agar proses pembayaran lebih cepat di OSS (Online Single Submission).
Kemenparekraf juga sedang menambah layanan perizinan event musik berskala internasional KBLI 90030 (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) terkait Aktivitas Impresariat Bidang Seni dan Festival Seni.
“Jadi para promotor berskala internasional bisa menggunakan KBLI tersebut dan akan kita migrasikan ke digitalisasi dan kita harapkan OSS bermigrasi ke versi 2.0," ujar Sandiaga.
Baca juga: Digitalisasi Perizinan Event Belum Rampung, Menparekraf: Mungkin September 2023
Selain itu, tengah dibahas pula proses perancangan mekanisme pembayaran royalti musik yang nantinya pembayaran akan turut tersedia dalam OSS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.