KOMPAS.com - Tahun Baru Imlek diharapkan membawa keberuntungan dan nasib baik.
Itu sebabnya, banyak hal yang tidak boleh dilakukan saat Imlek demi menghindari kesialan sepanjang tahun.
Baca juga: Jumlah Kunjungan Mal Diprediksi Naik 10 Persen Selama Libur Imlek
Setidaknya, ada 14 pantangan saat Imlek yang dipercaya membawa nasib buruk, seperti dilansir China Highlights dan sumber lainnya berikut ini.
Saat Imlek, disarankan untuk mengenakan pakaian merah atau warna cerah guna mendoakan keberuntungan saat Imlek.
Jangan mengenakan pakaian putih atau hitam karena kedua warna ini dikaitkan dengan duka.
Mengenakan pakaian rusak atau robek saat Imlek, konon, akan membawa sial bagi orang tersebut.
Selama tanggal 1-15 pada Tahun Baru Imlek, hindari memotong ayam, bebek, babi, dan ikan karena darah dianggap pertanda buruk.
Dipercaya juga menyebabkan kemalangan seperti luka pisau saat menyembelih daging ketika Imlek.
Baca juga:
Dilarang mengucapkan kata bermakna negatif atau buruk saat Tahun Baru Imlek.
Hal ini juga berlaku untuk kata yang berhubungan dengan kematian maupun kemiskinan karena akan diyakini akan membawa dampak buruk.
Sarapan saat Imlek baiknya menghindari bubur dan daging. Alasannya, dikutip dari New Straits Times, bubur dianggap makanan orang miskin sehingga "menjadi miskin" pada awal tahun dinilai tidak beruntung.
Sementara larangan makan daging saat sarapan Imlek berhubungan dengan penghormatan pada para dewa (Buddha) yang menentang pembunuhan hewan.
Menurut kepercayaan orang China, meminum obat atau jamu pada hari pertama Tahun Baru Imlek, diyakini membuat orang tersebut sakit selama satu tahun penuh.
Beberapa daerah di China biasanya memecahkan pot obat pada tengah malam Tahun Baru Imlek, demi mengusir penyakit pada tahun yang akan datang.
Menyapu dikaitkan dengan kegiatan bersih-bersih.
Bila menyapu tepat pada Imlek, dipercaya membuang rezeki atau nasib baik dari dalam rumah.
Baca juga: Wisata ke Pecinan Glodok Jelang Imlek, Ada Apa Saja?
View this post on Instagram