Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Tambang Mangan Zaman Belanda di Kulon Progo, Ditargetkan untuk Wisata Minat Khusus

Kompas.com - 03/02/2024, 17:05 WIB
Dani Julius Zebua,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Bekas tambang mangan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akan dijadikan tempat wisata.

Tambang Mangan Kliripan, begitu sebutan warga, Itu karena lokasinya berada Padukuhan Kliripan, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon atau Kecamatan Kokap.

“Saya kira kawasan ini potensial dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata,” kata Penjabat (PJ) Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indriyani.

Baca juga: Bekas Tambang Mangan Zaman Belanda di Kulon Progo Siap Jadi Tempat Wisata

Sebagai info, aktivitas pertambangan mangan pernah berlangsung di Kulon Progo pada zaman Belanda dalam waktu lama.

Penambangan dilakukan dengan tambang dalam dan telah memanfaatkan lori untuk pengangkutan. 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Kini, masih ada sedikit sisa-sisa kejayaan tambang yang masih bisa dijumpai, di antaranya adalah goa, lorong, dan mulut lubang tambang. 

Akan dijadikan wisata minat khusus

Pihak Pemerinrah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo pun berencana menjadikan eks tambang mangan itu sebagai tempat wisata khusus.

Melalui rilis berita kantor Kominfo Kulon Progo, tempat ini akan dikembangkan untuk wisata minat khusus, seperti belajar geologi, pertambangan, atau susur terowongan.

Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti meninjau lokasi tambang mangan Kliripan. ANTARA/Sutarmi Penjabat Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti meninjau lokasi tambang mangan Kliripan.

Menurut Made, keinginan wisatawan sangat beragam. Ada wisatawan yang suka menjelajah tempat-tempat, seperti terowongan dan bekas tambang.

"Ada saja pengunjung yang berminat dalam menjelajah, bahkan antusias dengan pertambangan," ujar Made saat mengunjungi lubang tambang mangaan Kliripan, Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Jeram Budil di Kulon Progo dan Potensi Jadi Destinasi Wisata Olahraga

Meski begitu, pihaknya tetap akan mengakomodasi pengunjung yang berminat terhadap wisata biasa di eks tambang ini.

Sudah dibangun sejak 2022

Pemerintah telah lama melihat potensi wisata ini. Kemudian, Pemkab membangun sarana penunjang di sekitar lubang atau terowongan tambang pada tahun 2022. 

“Ini sudah ada desainnya, sudah apraisal. Dua titik sudah diakuisisi, mudah-mudahan tahun 2025 sudah ada progres lebih lanjut terkait penataannya. 

Pj Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti melakukan kunjungan di titik lubang galian tambang yang sudah dibangun fasilitas umum, Kamis (21//2024)DOKUMENTASI KOMINFO KP Pj Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti melakukan kunjungan di titik lubang galian tambang yang sudah dibangun fasilitas umum, Kamis (21//2024)

Dalam kegiatannya di masa depan, pemerintah juga akan memperhatikan kelestarian tambang serta keamanan pengunjung. 

Dalam rilis ini pula, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito juga mengungkapkan bahwa eks tambang mangaan cagar budaya sekaligus memiliki nilai wisata yang bisa dikembangkan. 

Baca juga: Kulon Progo Percantik Diri dengan Bangun Patung-patung Ikonik

Kawasan ini akan berkembang menjadi wisata geotourism yang berbasis masyarakat. Kini, sudah dibentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan desa wisata.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com