Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeram Budil di Kulon Progo dan Potensi Jadi Destinasi Wisata Olahraga

Kompas.com - 25/11/2023, 19:55 WIB
Dani Julius Zebua,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Setidaknya ada dua jeram di belakang dusun Pranan di Kalurahan Banjaroyo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Salah satu yang terkenal adalah Jeram Budil.

Salah satu yang terberat, riam di tikungan sungai. Di sana, airnya mengalir deras di antara batu-batu besar itu, sehingga arusnya tidak stabil. 

Baca juga: Itinerary Wisata 2 Hari 1 Malam di Kulon Progo, Naik Jip dan Susur Goa

Riam seperti ini menguji keberanian bagi mereka yang melewati. Keahlian dan kekompakan mendayung di atas perahu karet dipertaruhkan di tengah adrenalin yang meningkat. 

“Jeram Budil ini bagus dan menantang. Di tempat kami memang ada jeram, tapi tetap harus waspada karena kami baru pertama kali ke sungai ini,” kata Idham Malik Sinulingga, atlet dari Sumatera Utara, Sabtu (25/11/2023). 

Baca juga: Cara Check In di Bandara YIA Kulon Progo Yogyakarta

Idham terjun ke Sungai Progo bersama empat temannya mereka berperahu karet di Sungai Progo mengikuti sebuah kompetisi arung jeram Clasic Progo World Class River 2023.

Mereka turun di down river race, salah satu dari dua kategori lomba. 

Peserta arung jeram mendayung sekitar empat kilometer sungai Progo, melewati empat pedukuhan, dari Gerbang Samudra Raksa (GSR) di Dusun Klangon hingga Bendung Ancol di Dusun Pantog Wetan, Banjaroyo.

GSR merupakan pendukung obyek wisata superprioritas Borobudur.

Berada di Jalan Nanggulan-Mendut, Banjaroya. Jauhnya sekitar 20 menit atau 9 kilometer dari Borobudur. Sedangkan dari Bandar Udara Yogyakarta International Airport sejauh 51 kilometer atau ditempuh dengan berkendara selama satu jam 15 menit.

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Pariwisata menggelar kompetisi arung jeram ini sebagai bagian dari upaya mendorong berkembangnya sport tourism yang mengandalkan aliran Sungai Progo.

Baca juga: Pengalaman Naik Mobil Antik VW Safari Keliling Kulon Progo

Dinas Pariwisata bekerja sama dengan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) DIY menggelar kejuaraan.

Atlet berdatangan dari berbagai federasi. Termasuk Idham dan empat temannya dengan perahu karet. Mereka tiba bersama tim putri, serta official, dari Sumatera Utara. 

“Di sini jadi ajang uji coba kelayakan bagi arung jeram,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito.

Joko mengungkapkan, gelaran ini menjadi katalisator dalam menggairahkan dan membangkitkan semangat mengembangkan wisata olahraga.

Jeram Budil Sungai Progo di balik Padukuhan (Dusun) Pranan, Kalurahan Banjaroyo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Jeram Budil Sungai Progo di balik Padukuhan (Dusun) Pranan, Kalurahan Banjaroyo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Masyarakat di desa-desa wisata sekitar bisa terpacu ambil bagian di dalamnya, baik menjadi pemandu wisata arung jeram, atlet, menghidupkan UMKM, menghidupkan homestay bagi atlet dan wisatawan, bahkan menjadi tempat berlatih atlet. 

“Masyarakat menyiapkan homestay untuk menginap para atlet, kemudian ekraf dipamerkan, kopi teh disajikan bagi peserta dan sekaligus wisatawan."

"Kami gerakkan empat desa wisata untuk ikut berkompetisi diawali sosialisasi dan pelatihan. Ke depan, mereka bisa menjadi pemandu wisata arung jeram sekaligus bisa menjadi prestasi,” kata Joko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com