Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkemah Dekat Sungai di Dragon Plate Langkat, Sumatera Utara

Kompas.com - 26/02/2024, 16:46 WIB
Silvita Agmasari

Editor

KOMPAS.com - Berkemah di area berhawa sejuk sambil mendengarkan aliran sungai bisa jadi pilihan untuk wisata di Langkat yang berjarak lebih kurang dua jam dari Kota Medan, Sumatera Utara. 

Drago Plate (Piring Naga) bisa jadi pilihan wisata alam dekat Medan, yang menawarkan aktivitas camping dekat sungai. Lokasinya di Tanjung Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat. 

Konon, nama Dragon Plate atau Piring Naga diambil dari cerita rakyat yang pernah menemukan sirip naga sebesar piring di lokasi tersebut.

Kamu bisa mengikuti jalan melalui peta digital dengan titik Dragon Plate.

Sesampainya di titik tersebut dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam, maka selanjutnya akan memasuki area hutan sawit, tanpa sinyal, yang akan dipandu dengan tanda jalan di lokasi.

Baca juga:

Dari titik tersebut akan sedikit menantang, karena kondisi jalan kurang baik. Waktu tempuh yang diperlukan kurang lebih sekitar 45 menit. Jadi pastikan kendaraan dalam kondisi baik.

Kamu bisa menggunakan roda dua atau empat untuk menuju Dragon Plate. Namun, sebaiknya tidak menggunakan mobil dengan bemper terlalu rendah.

Pemandangan sungai di Dragon Plate, Langkat, Sumatera Utara. Tribun Medan/ Husna Pemandangan sungai di Dragon Plate, Langkat, Sumatera Utara.

Sesampainya di lokasi lelah di perjalanan akan terbayar dengan kesejukan alam dan suara sungai yang mengalir dengan merdunya.

Disini bisa menginap dengan dua pilihan tempat, yakni di cottage dengan harga Rp 300.000 - Rp 400.000 per malam, juga dengan tenda Rp 120.000 - Rp 150.000 per malam.

Pengunjung juga bisa datang tanpa menginap. Pilihan aktivitasnya barbeque sambil mandi sungai. 

Baca juga: 3 Tips ke Pos Bloc Medan, Pilih Waktu Berkunjung

Salah satu pengunjung Fany mengatakan dirinya baru pertama kali ke Dragon Plate, dan menurutnya tempat tersebut sangat cocok untuk mendapatkan suasana tenang di alam.

"Tempatnya tenang, perpaduan suara sungai dan di tengah hutan cocok banget buat healing ya. Tapi agak kecewa pas masuk kesini, di sosial media nggak ada disebutin tuhh masuk kedalamnya bakalan sejauh itu setelah titik map berakhir," ungkapnya.

Meskipun kondisi jalanan yang tidak sesuai ekspektasi, tak membuat liburan Fany jadi berantakan, karena suasana alamnya cukup terbayar.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com