Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shalat Jumat di Masjid Agung Jawa Tengah, Awas Lantai Panas

Kompas.com - 04/03/2024, 07:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Kota Semarang tidak hanya punya tempat wisata era kolonial, seperti kawasan Kota Lama.

Masih ada pula tempat wisata religi di ibu kota Jawa Tengah ini, salah satunya adalah Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Dilansir dari laman Visit Jawa Tengah, MAJT merupakan masjid terbesar di Jawa Tengah dengan gaya arsitektur Jawa, Islam, dan Yunani.

Baca juga: 10 Destinasi Wisata Sejuk Jawa Tengah, Pas Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Lokasi MAJT tepatnya berada di Jalan Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Jarak tempuhnya dari Tugu Muda Semarang adalah sekitar 6 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 20 menit.

Awas Lantai Panas di Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid Agung Jawa Tengah biasanya ramai dikunjungi pada waktu shalat lima waktu. Selain masyarakat, wisatawan juga shalat berjemaah di sana.

Terlebih saat waktu shalat Jumat. Masjid ini akan ramai dipadati masyarakat yang melakukan ibadah satu minggu sekali ini.

Baca juga: Candi Mendut di Jawa Tengah: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Termasuk Kompas.com saat melakukan shalat Jumat di Masjid Agung Jawa Tengah pada Jumat (9/2/2024).

Siang itu, cuaca Kota Semarang cukup cerah, sehingga cahaya matahari langsung menyinari lantai serambi MAJT.

Sebenarnya, ada payung besar seperti Masjid Nabawi di Madinah yang akan dibuka untuk melindungi lantai dari panas matahari. Namun, saat itu dua payung paling ujung serambi tidak terbuka.

Payung di Masjid Agung Jawa Tengah yang sedang Dibuka.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Payung di Masjid Agung Jawa Tengah yang sedang Dibuka.

Akibatnya, cahaya matahari pun langsung mengenai lantai, sehingga membuatnya panas saat diinjak.

Padahal, lantai di serambi MAJT sudah masuk kawasan batas suci, sehingga jemaah harus melepas alas kaki.

Alhasil, banyak jemaah yang kakinya kepanasan saat melintas bagian lantai yang tidak tertutup payung, termasuk Kompas.com. Meski sudah berlari sekencang, kaki masih terasa sakit karena panas.

Baca juga: 6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Lalu, apakah jemaah memang harus melalui lantai serambi MAJT yang panas pada siang hari? Ternyata tidak.

Jemaah ternyata bisa lewat bawah, samping serambi yang langsung sampai di tempat shalat MAJT.

Mereka yang nekat melalui lantai MAJT yang panas, biasanya adalah wisatawan dari luar Kota Semarang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com