Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Paling Pulih dari Dampak Pandemi

Kompas.com - 08/03/2024, 17:38 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber Antara

KOMPAS.com - Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dinobatkan sebagai bandara paling pulih dari dampak pandemi Covid-19 di kawasan Asia Pasifik.

Hal ini dikemukakan oleh OAG Aviation Worldwide Limited, lembaga berbasis di London, Inggris yang memiliki platform data terkemuka di dunia untuk industri perjalanan.

Lembaga tersebut memberi titel Bandara Soekarno-Hatta sebagai pemenang Asia-Pacific (ASPAC) Aviation Network Champions, penerima medali emas kategori The Most Recovered Airport.

"Kami memahami Bandara Soetta adalah jangkar penerbangan di dalam negeri, di mana penerbangan menjadi transportasi paling efisien di Indonesia yang merupakan negara kepulauan," kata Vice President of Corporate Communications AP II Cin Asmoro, dikutip dari Antara.

Cin menyampaikan, penghargaan ini dijadikan bentuk apresiasi atas upaya keras seluruh pemangku kepentingan dalam mempertahankan dan memperkuat konektivitas penerbangan selama pandemi.

Saat pandemi masih berlangsung, Cin mengatakan bahwa kondisi yang melanda seluruh dunia tersebut tidak boleh berdampak banyak pada operasional Bandara Soetta sebagai gerbang utama negara dan bandara terbesar di Indonesia.

Kolaborasi dari seluruh pihak, yakni AP II, Satgas COVID-19, maskapai, AirNav Indonesia, TNI, Polri, imigrasi, bea cukai, karantina, ground handling serta didukung penuh Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, sangat membantu jalannya operasional Bandara Soetta selama pandemi.

"Tetap beroperasi 24 jam setiap hari untuk melayani berbagai jenis penerbangan, termasuk bantuan pandemi dan penerbangan yang membawa vaksin. Kami berterima kasih kepada seluruh stakeholder, kepada seluruh staf bandara atas dedikasinya selama pandemi," kata Cin.

Baca juga:

Kondisi pandemi

Penumpang di ruang tunggu kalayang di terminal 3 Bandara Soetta.KOMPAS.com/ Suci Wulandari Putri Penumpang di ruang tunggu kalayang di terminal 3 Bandara Soetta.

Sebelum pulih sempurna, Bandara Soetta sempat mengalami penurunan lalu lintas penerbangan pada 2020-2021.

Sebanyak 54,5 juta penumpang pesawat di Bandara Soetta tercatat pada 2019, kemudian turun drastis menjadi 20,6 juta pada 2020, dan 18,8 juta penumpang pada 2021.

"Banyak pelajaran yang kami dapat ketika pandemi melanda. Namun demikian, Bandara Soekarno-Hatta memiliki operasional yang tangguh dan cepat beradaptasi sehingga dapat menghadapi tantangan pandemi," kata Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda Wicaksana.

Setelah meningkatkan konektivitas dengan membuka rute penerbangan baru, mengaktifkan kembali rute yang sempat ditutup, dan menambah frekwensi penerbangan di rute eksisting, jumlah penumpang pesawat kian meningkat.

Jumlahnya hampir sama dengan sebelum pandemi. Ada 50,5 juta penumpang pada 2022 dan 50,9 juta penumpang pada 2023.

"Ketika situasi pandemi mulai membaik, seluruh stakeholder berkolaborasi dalam meningkatkan kembali konektivitas penerbangan agar Bandara Soekarno-Hatta dapat berkontribusi optimal terhadap pemulihan pariwisata dan ekonomi nasional," ujar Cin.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com