Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kyoto Akan Siapkan Bus Ekspres untuk Wisata, Atasi Kepadatan Turis

Kompas.com - 14/03/2024, 20:14 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Kyoto di Jepang berencana menyiapkan sejumlah bus bernama sightseeing express bus (bus tamasya ekspres) untuk wisatawan pada Juni 2024.

Langkah ini guna menanggulangi banyaknya wisatawan yang memadati halte dan bus kota sehingga mengganggu aktivitas penduduk setempat. 

Baca juga: 5 Area Wisata Terbaik di Kyoto, Ada Kuil Fushimi Inari dan Ninenzaka

Dilansir dari Kyodo News, Rabu (13/3/2024), bus ini akan mengantar wisatawan langsung ke beberapa tempat wisata populer dari stasiun kereta utama, antara lain Kuil Kiyomizu dan distrik geisha di Gion.

Tarif yang direncanakan mulai 500 yen (sekitar Rp 52.000) untuk dewasa dan mulai 250 yen (sekitar Rp 26.000). Tarif tersebut sekitar dua kali lipat dari tarif bus kota.

Sebagai informasi, bus kota kerap dinaiki wisatawan untuk menuju sejumlah tempat wisata di Kyoto. Mereka cukup memanfaatkan pass berjenis all-you-can-ride untuk sehari. 

Adapun jumlah kunjungan wisatawan asing ke Jepang mengalami peningkatan usai Negeri Sakura mencabut pembatasan perjalanan akibat Covid-19. Hal tersebut menyebabkan masalah baru yakni kepadatan wisatawan.

Kyoto pun termasuk daerah yang terdampak overtourism, atau fenomena wisatawan berlebih.

Populasi daerah tersebut sekitar 1,44 juta jiwa, dengan lebih dari 40 juta wisatawan asing dan domestik pada tahun 2022.

Baca juga:

Bus dengan simbol stroller dan ruang untuk koper

Ilustrasi bus di Kyoto, Jepang.Dok. Shutterstock/psgxxx Ilustrasi bus di Kyoto, Jepang.

Sebelumnya dikutip dari Mainichi.jp, Kamis (1/6/2023), padatnya bus kota di Kyoto membuat penduduk setempat kesulitan menaiki bus, apalagi jika mereka membawa kereta dorong bayi.

Wisatawan umumnya membawa koper besar ke dalam bus sehingga tidak ada tempat lagi untuk kereta dorong bayi. 

Menanggapi hal tersebut, pada pertengahan Mei 2023, Kyoto Municipal Transportation Bureau (Biro Transportasi Kyoto) memajang simbol blue stroller (kereta dorong bayi biru) di bagian depan bus kota. 

Simbol tersebut mengimbau penumpang di dalam bus untuk berbagi ruang, khususnya dengan penumpang yang membawa kereta dorong bayi.

Baca juga:

Tidak hanya itu, pada tahun 2019, diperkenalkan pula 62 bus dengan ruang untuk koper yang bisa memuat sekitar enam tas jinjing. 

Kendati demikian, Wali Kota Kyoto Daisaku Kadokawa pada Maret 2023 mengimbau agar wisatawan tidak membawa koper besar ke dalam bus kota. 

Kadokawa juga merekomendasikan wisatawan untuk memanfaatkan loker dan fasilitas penyimpanan barang bawaan di stasiun kereta api.

Baca juga: Kenapa Orang Jepang Bisa Stres Duduk Bersebelahan dengan Orang Asing?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com