Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Hadapi Bencana Alam Ketika Traveling

Kompas.com - 19/03/2024, 19:04 WIB
Nuril Laili Azizah

Penulis

KOMPAS.com - Bencana alam beberapa tidak bisa dihindari, datang kapan saja dan bisa jadi saat sedang bepergian.

Bencana alam seperti banjir, gempa bumi, tsunami, dan angin topan tidak jarang terjadi saat traveling.

Baca juga: 3 Tips Mengajukan Permohonan Visa agar Tidak Ditolak

Tidak ada yang mengharapkan akan terjadinya bencana alam, berikut tips cara hadapi bencana alam ketika traveling.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

1. Apa yang harus dilakukan sebelum bepergian

Asuransikan perjalanan dengan melihat tujuan wisata, apakah tempat tersebut rentan terkena gempa bumi, banjir, atau angin topan.

Asuransi perjalanan akan sangat berguna untuk liburanmu.

Baca juga: Tips Terhindar dari Sambaran Petir Saat Mendaki Gunung dan Berkemah

2. Apa yang harus dilakukan agar tetap aman

Bencana alam bisa datang kapan saja dan mungkin bisa terjadi. Sebagian hotel dan guest house memiliki informasi apa yang harus dilakukan, ikuti instruksi dari kamar atau menuju resepsionis.

Hal-hal dasar yang perlu diingat pergi ke tempat tinggi apabila terjadi banjir atau tsunami. Jika terjadi gempa bumi menjauh dari gedung atau lindungi kepala, leher, dan lengan.

Baca juga: 5 Tips Packing untuk Liburan Singkat, Hindari Bawa Barang Tak Penting

Apabila terkena dampak kebakaran hutan atau letusan gunung berapi segara evakuasi, tutup mulut dan hidung untuk melindungi diri dari abu serta asap.

Jika terjadi serangan teror, nilai situasinya dan temukan tempat persembunyian yang aman atau pergi secepat mungkin.

Baca juga: 6 Tips bila Keracunan Makanan Saat Traveling, Istirahat

Ikuti juga instruksi dari layanan darurat setempat dan prioritaskan keselamatan diri. Jika melarikan diri dari hotel, ambil paspor dan benda berharga lainnya.

Ilustrasi tas siaga bencana atau emergency kit.Dok. Shutterstock/David Pereiras Ilustrasi tas siaga bencana atau emergency kit.

3. Membawa peralatan kit darurat

Peralatan darurat seperti obat-obatan akan membantu untuk bertahan sampai menerima perhatian medis.

Selain peralatan darurat obat-obatan juga disarankan membawa setidaknya makanan, air, dan sanitasi seperlunya.

Baca juga: 5 Tips Jalan-jalan di Kota Lama Semarang, Bawa Payung

4. Siapa yang harus dihubungi dan dari mana mendapatkan informasi terbaru?

Tergantung pada perjalanan apa yang anda ikuti, kamu bisa menghubungi segera operator tur, penyedia transportasi atau agen perjalanan.

Mereka akan memberi tahu tentang pengaturan perjalanan alternatif dan memberikan informasi terbaru.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com