Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Pujon Kidul, Serunya Petik Apel Sendiri

Kompas.com - 29/03/2024, 10:33 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Selain destinasi wisata buatan yang seringkali menjadi pilihan, ada pesona alami yang memikat di sejumlah desa wisata di Indonesia. Salah satu yang bisa dikunjungi adalah Desa Wisata Pujon Kidul di Kabupaten Malang, yang menawarkan pengalaman unik dengan beragam aktivitas seru.

Baca juga:

Dengan suasana pedesaan yang asri dan beragam kegiatan menarik, Desa Wisata Pujon Kidul menjadi opsi menarik bagi mereka yang mencari keseruan di tengah hamparan sawa dan hawa udara sejuk.

Ilustrasi Desa Wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur.DOK.SHUTTERSTOCK/Muhammad Solikin Ilustrasi Desa Wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Daya tarik Desa Wisata Pujon Kidul

Desa Wisata Pujon Kidul menawarkan banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi seperti, Cafe Sawah. Para pengunjung bisa mendapatkan pengalaman unik yang menghadirkan keindahan gunung dan sawah dengan kesegaran secangkir kopi.

Cafe ini menghadirkan suasana pedesaan yang autentik, dengan saung-saung tempat makan yang dirancang menyerupai gubuk petani di tengah area persawahan. Pengunjung juga bisa melihat aktivitas petani yang sedang menanam padi di hamparan sawah seluas dua hektar.

Ilustrasi salah satu aktivitas yang bisa dilakukan di desa wisata pujon kidul, kabupaten malangDOK.SHUTTERSTOCK/Ari Wid Ilustrasi salah satu aktivitas yang bisa dilakukan di desa wisata pujon kidul, kabupaten malang

Di desa wisata, pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas agrowisata seperti memetik buah dan menangkap ikan dengan harga tertentu sesuai paket wisata yang ditawarkan.

Bagi yang ingin memetik buah, ada berbagai jenis tanaman seperti apel, stroberi, cabe, bawang, dan lainnya, tetapi pengunjung diwajibkan untuk membayar sesuai dengan berat buah yang dipetik.

Ilustrasi Desa Wisata Pujon Kidul.DOK.SHUTTERSTOCK/DODO HAWE Ilustrasi Desa Wisata Pujon Kidul.

Wisata Kampung Budaya menawarkan pengalaman unik dengan ciri khasnya berupa kuliner lokal yang disebut "Pawon Ndeso", disertai dengan hiburan musik tradisional dan pertunjukan tari.

Selain itu, wisata ini juga menawarkan beragam aktivitas seperti pembatikan, permainan tradisional seperti egrang, sepeda kayu, dan congklak. Dengan nuansa tradisional yang kental, wisata ini memberikan pengalaman yang memikat bagi pengunjung.

Para pengunjung juga bisa melakukan kegiatan favorit di desa wisata ini adalah menunggang kuda berkeliling desa.

Sambil menikmati pemandangan alam yang indah yang didampingi pemandu kuda yang ahli.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com