Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Gunung Everest Harus Bawa Pulang Kotoran Mereka Sendiri, Kenapa?

Kompas.com - 29/03/2024, 12:01 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peraturan baru telah diterapkan bagi para pendaki yang ingin mencapai puncak tertinggi di dunia, Gunung Everest

Mereka sekarang diwajibkan untuk membawa turun kotoran mereka dari puncak gunung sebagai upaya untuk mengurangi polusi di area tersebut. 

Dengan biaya pendakian mencapai lebih dari 35.000 dollar AS, para pendaki harus menyesuaikan daftar barang bawaan mereka untuk memenuhi peraturan baru ini.

 Baca juga: Pendaki Gunung Everest Wajib Pakai Chip Pelacak demi Keselamatan

Masalah kotoran manusia di Everest menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang setelah melihat dampak buruknya terhadap lingkungan gunung.

Wakil presiden pertama Everest Summiteers Association Diwas Pokhrel menggambarkan bahwa kondisi kotoran manusia di puncak gunung sangat memprihatinkan dan mencemari lingkungan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Dengan jumlah izin pendakian yang dikeluarkan oleh Nepal mencapai rekor 478 pada tahun lalu, masalah kotoran makin memburuk. 

Seiring dengan meningkatnya jumlah pendaki, kondisi gunung yang keras juga menyebabkan proses penguraian kotoran menjadi terganggu.

Dampak dari tercemarnya Gunung Everest

Melansir CNNTravel, Kamis (25/03/2024) Jinesh Sindurakar dari Asosiasi Pendaki Gunung Nepal memperkirakan sekitar 1.200 orang akan mendaki Everest pada musim ini. 

Setiap orang diperkirakan menghasilkan 250 gram kotoran setiap harinya selama mereka berada di kamp-kamp yang lebih tinggi untuk mencapai puncak. 

Baca juga: Gunung Everest Berbau Tidak Sedap akibat Kotoran Manusia

Untuk mengatasi hal ini, setiap pendaki akan diberikan dua kantong kotoran yang dapat digunakan berulang kali dan mengandung bahan kimia untuk memadatkan kotoran manusia serta membuatnya tidak berbau.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk mengurangi dampak pariwisata di Himalaya.

Sebuah inisiatif yang dipimpin oleh Angkatan Darat Nepal telah berhasil menyingkirkan 35.708 kilogram sampah dan plastik dari beberapa puncak termasuk Everest, Lhotse, Annapurna, dan Baruntse.

Ilustrasi base camp Gunung Everest di Khumjung, Nepal.Dok. Unsplash/Michael Clarke Ilustrasi base camp Gunung Everest di Khumjung, Nepal.

Ketua kotamadya pedesaan Pasang Lhamu, Mingma Sherpa, menyatakan bahwa aturan baru ini diperkenalkan karena keluhan tentang keberadaan kotoran manusia di area sekitar puncak gunung. 

Dengan suhu ekstrem di Everest, kotoran yang ditinggalkan tidak dapat terurai sepenuhnya, menyebabkan masalah kesehatan bagi pendaki dan merusak citra gunung tersebut.

Solusi yang ditawarkan

Melansir BBC.com, Kamis (28/03/2024) Dalam upaya untuk mengelola limbah manusia dengan lebih baik, sekitar 8.000 kantong kotoran telah disiapkan untuk musim pendakian yang akan datang. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com