Kantong-kantong tersebut akan diperiksa saat para pendaki kembali ke base camp untuk memastikan kotoran mereka telah dibawa turun.
Meskipun langkah ini dianggap sebagai hal positif, implementasinya tetap menjadi tantangan. Organisasi non-pemerintah Sagarmatha Pollution Control Committee (SPCC) memperkirakan ada sekitar tiga ton kotoran manusia di sepanjang rute pendakian menuju puncak Everest.
Baca juga: Pendaki Harus Melewati Death Zone untuk Mencapai Puncak Everest, Apa Itu?
Dengan kerja sama dari pemerintah kota pedesaan Pasang Lhamu, SPCC telah membeli kantong-kantong kotoran dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan para pendaki.
Diharapkan bahwa langkah ini dapat membantu mengurangi masalah polusi di Gunung Everest dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta kesehatan para pendaki.
Upaya ini juga diharapkan dapat direplikasi di gunung-gunung lain sebagai bagian dari kesadaran akan perlunya menjaga kelestarian lingkungan alam, terutama di tempat-tempat yang memiliki nilai ekologis dan keindahan alam yang tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.