Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Kompas.com - 16/04/2024, 12:59 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Akun Instagram @pendakilawas mengunggah video terkait pendaki Gunung Rinjani yang gagal melanjutkan perjalanannya pada Minggu (14/4/2024) lalu.

Hal ini dikonfirmasi oleh I Gusti Ketut Suartha, penanggung jawab pelanggaran terkait wisata Gunung Rinjani, saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (16/4/2024).

"Memang benar berita (video) itu. Saya sudah konfirmasi dengan teman-teman di lapangan, sebenarnya, mereka itu akan melakukan pendakian sebanyak 148 orang," kata Gusti.

Baca juga: Ini Alasan Pendaki Gunung Rinjani Harus Lewat Jalur Resmi

"Ternyata, setelah dilakukan booking tiket, hanya bisa memesan 43 tiket di aplikasi e-Rinjani," tambah dia.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Sisanya, 105 orang gagal mendaki Gunung Rinjani karena tidak memegang tiket masuk pendakian gunung di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat ini.

Kenapa cuma bisa pesan 43 tiket?

Hal ini dikarenakan kuota tiket pendakian Gunung Rinjani pada hari itu sudah penuh. Gusti menuturkan, hanya ada total 400 kuota masuk Gunung Rinjani dari tiga jalur.

Baca juga: Apakah Pendakian ke Gunung Rinjani Boleh Sendirian?

"Jadi mereka, ya dengan sangat terpaksa, mereka tidak diizinkan mendaki karena nanti statusnya ilegal," ujar Gusti.

Cara membeli tiket mendaki Gunung Rinjani yang benar, Gusti meluruskan, calon pendaki harus memastikan ketersediaan kuota melalui aplikasi e-Rinjani. Pilih tanggal kedatangan, lalu periksa apakah masih ada sisa kuota.

Puncak Gunung Rinjani dilihat dari Plawangan Sembalun.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Puncak Gunung Rinjani dilihat dari Plawangan Sembalun.

Sebab, pemeriksaan tiket pendaki Gunung Rinjani akan dilakukan di tengah perjalanan, tepatnya di pos 2 Jalur Sembalun.

"Kemarin setelah dilakukan pengecekan oleh teman-teman, mereka, tidak punya tiket masuk," ungkap Gusti.

Miskomunikasi open trip

Total 148 pendaki Gunung Rinjani datang dari satu grup open trip yang sama. Sebagian besar di antaranya gagal masuk karena adanya miskomunikasi ketika memesan tiket.

"Memang dia (leader open trip) sudah booking dari jauh hari, tetapi setelah satu minggu dia mendapatkan tiket, sudah dikonfirmasi hanya mendapatkan 43 tiket," kata Gusti.

Danau Segara Anak dilhat dari puncak Gunung Rinjani di ketinggian 3.726 m. Rinjani merupakan bagian dari Gunung Samalas yang meletus hingga melumpuhkan dunia pada tahun 1257. Superletusan mengakibatkan terbentuknya kaldera dan Danau Segara Anak.KOMPAS IMAGES / FIKRIA HIDAYAT Danau Segara Anak dilhat dari puncak Gunung Rinjani di ketinggian 3.726 m. Rinjani merupakan bagian dari Gunung Samalas yang meletus hingga melumpuhkan dunia pada tahun 1257. Superletusan mengakibatkan terbentuknya kaldera dan Danau Segara Anak.

Namun, dikarenakan miskomunikasi, 148 pendaki tetap berangkat dan hanya 43 orang yang bsia melanjutkan perjalanan.

Menurut Gusti, pendaki yang gagal melanjutkan perjalanan di Gunung Rinjani, mengganti tujuannya ke Gunung Agung.

Baca juga: Viral, Aksi Seorang Nenek Mendaki Gunung Rinjani

"Saat ini informasinya, mereka sedang ada di kapal menuju Gunung Agung. Mungkin sebagai pertanggungjawaban," pungkas Gusti.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com