Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan di Yogya Mulai Lirik Kampung Wisata Saat Libur Lebaran 2024

Kompas.com - 21/04/2024, 19:07 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta selama libur Lebaran 2024, mulai melirik kampung wisata sebagai tujuan wisata di Kota Yogyakarta.

Analis Kebijakan Muda Dispar Yogyakarta Krismono Adjie mengatakan, jumlah wisatawan yang berkunjung pada tahun ini cenderung lebih banyak jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Tidak hanya di kawasan Tugu, Malioboro, dan Kraton (Gumaton) saja. Tetapi wisatawan juga menyambangi hingga ke destinasi museum," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (21/4/2024).

Baca juga: Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Dia menyebutkan, ada beberapa destinasi wisata yang menjadi tujuan para wisatawan seperti  kebun binatang Gembira Loka (GL Zoo) dan tempat wisata lainnya seperti Taman Pintar, Malioboro, dan Keraton Yogyakarta.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Kampung wisata mulai dikunjungi

Tidak hanya destinasi-destinasi wisata yang sudah populer saja, wisatawan juga berkunjung ke kampung-kampung wisata. Hal ini karena banyaknya kampung wisata yang ramai di media sosial.

“Wisatawan saat ini sudah modern update di sosial media, rata-rata paling banyak di kunjungi ke Kampung Wisata Purbayan, Cokrodiningratan, dan Rejowinangun,”ungkapnya.

Baca juga: Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Menurutnya, ketiga kampung wisata ini banyak didatangi karena namanya yang sudah familier dan juga memiliki penghargaan kampung wisata yang berskala Nasional. 

Sementara itu, Ketua Kampung Wisata (Kamwis) Purbayan Ruli Setiawan mengaku, untuk tahun 2024 jumlah kunjungan Kamwis Purbayan mengalami peningkatan wisatawan walaupun tidak signifikan yang mencapai 1.966 orang.

Tugu berwarna hijau ini dibangun oleh Pakubuwono pada tahun 1926 sebagai prasasti di halaman Masjid Gedhe Mataram Kotagede, Yogyakarta,  Jumat (15/4/2022).Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo Tugu berwarna hijau ini dibangun oleh Pakubuwono pada tahun 1926 sebagai prasasti di halaman Masjid Gedhe Mataram Kotagede, Yogyakarta, Jumat (15/4/2022).

Ia menyebutkan destinasi yang paling banyak dikunjungi adalah Masjid Besar Mataram yang ada di kawasan Kotagede.

Selain itu, destinasi lainnya yang banyak di kunjungi adalah kerajinan perak yang ada di sekitar Kotagede.

Baca juga: Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

“Semoga tidak hanya saat libur lebaran saja Kamwis Purbayan dikunjungi wisatawan, tetapi disaat hari-hari biasa atau saat libur kerja wisatawan bisa mengunjungi dan menikmati wisata yang ada di Kamwis Purbayan,”ungkapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com