Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Kompas.com - 23/04/2024, 09:00 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - HL (31), turis asal China, meninggal karena terjatuh saat berwisata ke Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (20/4/2024) dini hari saat korban dan suaminya selesai menyaksikan fenomena blue fire di dasar kawah.

Dikutip dari berita Kompas.com yang tayang pada Senin (22/4/2024), pasangan suami istri ini melanjutkan kegiatan berfoto setelah melihat blue fire.

Baca juga: Kronologi WN China Jatuh lalu Tewas Saat Foto Selfie di Kawah Ijen Banyuwangi

Mereka foto bergantian dengan latar belakang matahari terbit. Namun, begitu korban HL dipotret oleh pemandu dan sang suami, peristiwa nahas itu terjadi.

Alasannya, saat berada hanya dua hingga tiga meter di bibir kawah, korban mundur mendekat ke obyek kayu di belakangnya.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Korban keserimpet karena rok panjang yang dikenakan dan terpeleset hingga jatuh ke jurang Kawah Ijen kedalaman sekitar 100 meter.

"Dari situ saya langsung turun lari ke Paltuding untuk minta pertolongan," kata Guswanto, pemandu wisata.

Baca juga: Tips Pendakian ke Kawah Ijen agar Tetap Aman dan Selamat

Setelah dua jam, korban berhasil dievakuasi, tetapi kondisinya ditemukan sudah tidak bernyawa.

Respons Sandiaga

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi kejadian yang menyebabkan korban meninggal dunia di tempat wisata ini.

Ia mengatakan, penting untuk memerhatikan keselamatan diri dan wisatawan lainnya selagi berlibur.

TRAVEL - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno daring, Seni (22/4/2024).Tangkapan layar Kompas.com/Krisda Tiofani TRAVEL - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno daring, Seni (22/4/2024).

"Kami sangat prihatin dan akan memberikan imbauan tegas agar kejadian ini tidak terulang karena blok sunrise Kawah Ijen ini sangat favorit," ungkap dia.

Namun demikian, admin media sosial Taman Wisata Alam (TWA) TWA Kawah Ijen, Bayu, nyatanya mengaku sudah memberikan imbauan di tempat.

Baca juga: Kawah Ijen Ditutup Awal 2024, Ini Alternatif Wisata Sekitarnya

"Sudah terpasang imbauan-imbauan terkait keamanan di jalur pendakian," kata Bayu, dikutip dari berita Kompas.com yang tayang pada Minggu (21/4/2024).

Imbauan berwisata di Kawah Ijen meliputi tips aman saat mendaki dan larangan selama berada di Kawah Ijen.

Baca juga: Kawah Ijen via Bondowoso, Perjalanan Melalui Kaldera Gunung Api Purba

Mulai dari tidak boleh memanjat pohon, menjauhi bibir jurang, menggunakan pakaian nyaman, menggunakan senter saat mendaki malam hari, hingga mengenakan pakaian nyaman.

Wisatawan dilarang membuang sampah sembarangan, menyalakan api, dan merusak apa pun di kawasan Kawah Ijen.

Baca juga: Itinerary Wisata 2 Hari di Banyuwangi, Kawah Ijen sampai Pulau Tabuhan

"Untuk wisatawan agar dipandu dan mengikuti peraturan," pungkas Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandiuno daring, Senin (22/4/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com