Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Kompas.com - 27/04/2024, 08:06 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya mengatakan, transportasi mewah berpotensi dorong sektor pariwisata di Indonesia, meskipun ditawarkan dengan harga yang mahal.

"(Berdasarkan survei Inventure-Alvara pada 2023), ternyata 76 persen setuju tertarik menggunakan model transportasi mewah Kereta Api Panoramic, walaupun harganya lebih mahal," kata Nia saat ditemui di Artotel Suite Mangkuluhur, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).

Baca juga: Relasi Kereta Panoramic Ditambah, Catat Rute dan Jadwalnya

Berdasarkan pemaparannya, para pelaku bisnis transportasi saat ini, khususnya di bidang pariwisata, berlomba-lomba memberikan layanan yang inovatif kepada wisatawan.

Selain hadirnya Kereta Panoramic, inovasi transportasi lainnya yang cukup populer bagi wisatawan yaitu bus pariwisata yang memungkinkan pengguna bus tidur di dalamnya, atau kerap disebut sleeper bus.

Bahkan, katanya, pencarian informasi terkait sleeper bus di Google Trends pada 2023 naik secara signifikan hingga empat kali lipat dibanding antara tahun 2021 dan 2022.

Baca juga:

Kabin sleeper bus Jetbus 5KOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Kabin sleeper bus Jetbus 5

Melihat hal, transportasi mewah dapat menjadi peluang bagi para pelaku bisnis transportasi wisata untuk menyediakan fasilitas transportasi mewah kepada wisatawan. Apalagi bagi wisatawan yang ingin mencari pengalaman sekaligus kemewahan dalam perjalanan.

"Teman saya yang cukup high level di pemerintahan Singapura, dia ke Jakarta hanya mau mencoba (kereta api) Panoramic," kata Nia.

Baca juga: Cerita Penumpang Kereta Panoramic, Terpaksa Mampir ke Yogyakarta

Dikutip dari laman Kompas.com, Kamis (19/10/2023) Kereta Panoramic diluncurkan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI pada pertengahan 2023. Kereta yang pertama kali ada di Indonesia ini dibuat dengan spesifikasi khusus untuk menikmati pemandangan.

Kereta Panoramic memiliki kaca yang sangat lebar dan menggunakan kaca tipe duplex tempered.

Jenis kaca ini tidak akan pecah dan tidak akan langsung buyar, meski terjadi benturan keras.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dieng Caldera Race 2024 Digelar mulai 7 Juni 2024

Dieng Caldera Race 2024 Digelar mulai 7 Juni 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Koryu Space Japan Foundation, Gratis Masuk

Cara Berkunjung ke Koryu Space Japan Foundation, Gratis Masuk

Travel Tips
Traveler Wajib Tahu, Ini Kelebihan E-Paspor ketimbang Paspor Biasa

Traveler Wajib Tahu, Ini Kelebihan E-Paspor ketimbang Paspor Biasa

BrandzView
Puas dengan Pelayanan, 98 Persen Jemaah Ingin Umrah Kembali Bersama Jejak Imani

Puas dengan Pelayanan, 98 Persen Jemaah Ingin Umrah Kembali Bersama Jejak Imani

Travel Update
Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai Kamis Ini di JCC Senayan

Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai Kamis Ini di JCC Senayan

Travel Update
Pertemuan Asosiasi Pemda di Asia Pasifik Digelar Bersama Likupang Tourism Festival 2024

Pertemuan Asosiasi Pemda di Asia Pasifik Digelar Bersama Likupang Tourism Festival 2024

Travel Update
Desainer Indonesia Akan Pamer Kain dan Batik di Italia Bulan Depan

Desainer Indonesia Akan Pamer Kain dan Batik di Italia Bulan Depan

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

Jalan Jalan
Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Jalan Jalan
KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

Travel Update
Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Travel Update
 Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Travel Update
Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Jalan Jalan
Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com