Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkringan Puncak Bibis, Angkringan dengan Sentuhan Modern

Kompas.com - 30/04/2024, 19:07 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Angkringan merupakan salah satu tempat makan yang banyak dijumpai di Yogyakarta.

Angkringan dikenal sebagai tempat makan sederhana yang menggunakan gerobak dan lampu remang. 

Menu yang disajikan pun terbatas, seperti nasi kucing, gorengan, beberapa jenis sate, serta minuman seperti teh hangat, jeruk, dan kopi.

Baca juga: Sate Klatak Pak Jede, Sate Fenomenal Yogyakarta yang Wajib Dicoba

Namun, kali ini kami memiliki rekomendasi tempat makan angkringan yang menawarkan suasana dan menu yang berbeda. 

Angkringan ini bernama Angkringan Puncak Bibis, yang terletak di Jalan Bibis, Pringgading, Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Meskipun lokasinya cukup jauh dari pusat kota, yaitu sekitar 14 kilometer (km) dari Tugu Yogyakarta atau dapat ditempuh dalam waktu 32 menit, tempat ini cocok untuk para pencinta gowes atau bersepeda pada pagi hari.

Dikutip dari visitingjogja, Selasa (30/04/2024) tempat ini berbeda dari angkringan biasa. Angkringan Puncak Bibis tidak menggunakan gerobak atau nasi yang sudah dibungkus kecil-kecil.

Konsep Angkringan Puncak Bibis

Mereka mengusung konsep prasmanan, para pengunjung dapat mengambil lauk-pauk sesuai dengan selera dan porsi masing-masing. 

Berbagai macam lauk disajikan dalam wadah-wadah tersendiri, seperti sayur kikil, jamur, kering tempe, sate telur, jengkol, dan mangut lele.

Baca juga: Sejarah Gudeg, Ikon Khas Yogyakarta Yang Menggugah Selera

Selain itu, terdapat pula menu kudapan lainnya seperti gorengan tahu dan pisang aroma, pastel, nogosari, kacang rebus, dan pisang rebus.

Tak hanya itu, Angkringan Puncak Bibis juga menawarkan aneka minuman tradisional seperti wedang Seruni (sere, jahe, dan jeruk nipis), wedang jahe, serta wedang asem. Selain itu, tersedia juga teh, jeruk, dan kopi sebagai pilihan minuman.

Tempat ini buka mulai pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB dari hari Selasa hingga Minggu, dengan hari Senin sebagai hari libur. 

Pengunjung Angkringan Puncak Bibis dapat menikmati pemandangan yang mempesona sepanjang hari, mulai dari pagi, sore, hingga malam hari. Lokasi yang berada di ketinggian memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati pemandangan alam yang indah. 

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (30/04/2024) Tempat ini merupakan destinasi wisata yang tidak terlalu ramai, sehingga cocok bagi mereka yang ingin menenangkan diri dari rutinitas perkotaan.

Baca juga: Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Pemandangan hamparan sawah, pepohonan, dan lembah di sepanjang Jalan Raya Guwosari dapat disaksikan dengan jelas dari tempat ini.

Saat malam tiba, kerlap-kerlip lampu Kota Yogyakarta terlihat jelas dari Angkringan Puncak Bibis, menambah keindahan suasana. Menikmati pemandangan yang memukau ini sambil bersantap makanan khas angkringan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com