Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandung dan Bogor Raya Padat Wisatawan, Pemerintah Tawarkan Wisata ke Cirebon

Kompas.com - 23/05/2024, 12:16 WIB
Achmad Faizal,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya memecah konsentrasi wisatawan di daerah Bandung Raya dan Bogor Raya yang dinilai sudah cukup ramai (crowded).

Tahun ini, kawasan Cirebon Raya terus dipromosikan agar sebaran wisatawan lebih merata di Jawa Barat.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Bandung Dekat Stasiun, Banyak Taman Gratis

"Kawasan Cirebon Raya tidak kalah menariknya dari Bandung Raya dan Bogor Raya. Banyak obyek  wisata yang mengesankan di sana," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Benny Bachtiar dalam acara West Java Sales Mission di Surabaya, Kamis (23/5/2024).

Di kawasan aglomerasi lima daerah yakni Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan itu, terdapat sejumlah sektor wisata yang terus dikembangkan.

Sektor wisata tersebut, seperti wisata alam, wisata religi, wisata budaya dan sejarah, wisata belanja, wisata olahraga, serta wisata kuliner.

Benny mencontohkan sejumlah tempat wisata menarik di daerahCirebon Raya, antara lain Pantai Karangsong di Indramayu, Petilasan Prabu Siliwangi di Majalengka, Gunung Ciremai di Kuningan, dan Kraton Kasepuhan di Cirebon.

Baca juga:

Pantai Karangsong di Indramayu, Jawa BaratRahardi Budi/Shutterstock Pantai Karangsong di Indramayu, Jawa Barat

Istilah kawasan aglmerasi Cirebon Raya digaungkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sejak tahun lalu. Sebelumnya Cirebon Raya lebih dikenal sebagai Ciayumajakuning.

Tahun ini secara umum target kunjungan wisatawan nusantara di seluruh Jawa Barat adalah 70 juta kunjungan, sedangkan target kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 400.000.

"Realisasi kunjungan wisatawan asing tahun lalu 315.000 kunjungan. Tahun ini kita target 400.000," ucapnya.

Baca juga: Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Benny optimistis target kunjungan wisatawan tersebut akan tercapai, apalagi saat ini akses di Jawa Barat didukung hadirnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Ketajati di Kabupaten Majalengka.

"Selain itu juga terdapat Tol Trans Jawa yang memungkinkan wisatawan lebih cepat datang ke Jawa Barat. Kalau dari Surabaya menuju Jawa Barat waktu tempuh hanya sekitar tujuh sampai delapan jam saja," tambahnya. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, pemilihan Provinsi Jawa Timur sebagai lokasi pelaksanaan West Java Sales Mission bukan tanpa alasan. 

Sejauh ini Jawa Barat dan Jawa Timur masih termasuk dalam wilayah unggulan wisata di Indonesia. Oleh karena itu, keduanya perlu memperkuat kolaborasi demi mengangkat potensi wisata, budaya, dan ekonomi kreatif di kedua provinsi.

"Acara ini tidak hanya menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan antar wilayah, tetapi juga sebagai platform yang berharga bagi kami dalam memperkenalkan kekayaan budaya dan potensi pariwisata yang dimiliki oleh Jawa Barat kepada para pemangku kepentingan di Jawa Timur," pungkas Benny.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com