Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Wisata Cirebon Dekat Bandara Kertajati

Kompas.com - 01/11/2023, 22:47 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

 

KOMPAS.com - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati atau Bandara Kertajati di Majalengka, resmi beroperasi penuh pada Minggu (29/10/2023). Masyarakat yang bepergian melalui bandara ini, bisa mampir ke sejumlah tempat wisata Cirebon dekat Bandara Kertajati.

Operasional Bandara Kertajati diharapkan mampu mendorong pariwisata di daerah sekitarnya. Termasuk wisata di Kabupaten Cirebon yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Majalengka.

Baca juga:

Dengan beroperasinya Bandara Kertajati, semua rute penerbangan menggunakan pesawat jet, baik penerbangan dalam maupun luar negeri, dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung berpindah ke Bandara Kertajati, seperti dikutip dari Kompas.com (12/10/2023).

Wisata Cirebon dekat Bandara Kertajati 

Kompas.com merangkum wisata Cirebon dekat Bandara Kertajati sebagai berikut. Waktu tempuh dari Bandara Kertajati menuju kawasan wisata tersebut rata-rata satu jam berkendara.

1. Curug Cigetruk 

Curug Cigetruk merupakan salah satu air terjun tertinggi di Cirebon dengan ketinggian sekitar 27 meter. Lokasinya berada di perbatasan antara Kabupaten Cirebon, Kuningan, dan Majalengka.

Tepatnya di Desa Mandala, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, sekitar satu jam berkendara dari Bandara Kertajati. Curug Cigetruk menawarkan panorama yang masih alami dan asri.

Harga tiket masuk kawasan wisata ini sangat ramah kantong, yakni Rp 5.000. Selain itu, pengunjung yang membawa kendaraan harus membayar parkir antara Rp 2.000 hingga Rp 5.000.

2. Batu Lawang

Batu Lawang Cirebon, salah satu obyek wisata di Cirebon, Jawa BaratShutterstock/Joe Mada Ranseda Permana Batu Lawang Cirebon, salah satu obyek wisata di Cirebon, Jawa Barat
 

Batu Lawang merupakan kawasan wisata bekas tambang semen. Lokasinya di Desa Cupang, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, sekitar 50 menit berkendara dari Bandara Kertajati.

Obyek wisata yang dibuka pada 2016 ini, berupa tebing bebatuan alam yang berjajar dengan beragam bentuk. Nama lawang, berarti pintu dalam Bahasa Sunda, seperti dikutip dari Antara.

Diberikan nama Batu Lawang lantaran ada sebuah batu besar nan menjulang tinggi dengan bentuk menyerupai pintu masuk. Adapula bebatuan yang berbentuk melingkar seperti sarang burung, menumpuk, dan sebagainya.

Baca juga:

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com