Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Dentuman Bass Bambu di FMBN 2013

Kompas.com - 21/08/2013, 14:06 WIB
Tri Wahyuni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Tahun 2013 merupakan tahun ke-7 pergelaran Festival Musik Bambu Nusantara. Tentunya dari waktu ke waktu festival ini mengalami perkembangan. Pada tahun ke-7, FMBN 2013 akan menampilkan Bass Bambu.

“Bass bambu itu diciptakan oleh seorang dari Bandung namanya Pak Yus. Masih terus disempurnakan tapi minggu depan akan di test case oleh Barry Likumahuwa, basis andal,” kata Dwiki Dharmawan, salah satu pencetus ide Festival Musik Bambu Nusantara.

Walaupun namanya Bass Bambu, tapi tidak seluruh bagian bass terbuat dari bambu. Bentuknya seperti bass pada umumnya. Hanya tempat resonansinya saja yang terbuat dari bambu. Sementara untuk senar bass memakai senar konvensional. Bass ini dibuat dua jenis. Jenis yang pertama dengan nada tradisional atau slendro dan jenis kedua dibuat dengan nada diatonis.

Selain Bass Bambu, Indonesia juga memiliki alat musik modern dari bambu lainnya, seperti biola bambu dan kajoon bambu dan lain-lain. Ini merupakan sebuah inovasi tersendiri mengingat Indonesia merupakan negara yang banyak ditumbuhi batang beruas itu.

Tantangan Membuat Alat Musik Bambu

Ternyata tidak mudah membuat alat musik dari bambu. Hal ini disebabkan sifat bambu yang sangat peka terhadap perubahan udara. Jika dibawa ke tempat dengan suhu udara yang berbeda saja, bambu itu bisa pecah.

“Karena bambu itu sangat sensitif jadi susahnya itu di resonansinya. Dari Bandung di bawa ke Jakarta aja udah beda,” tutur Dwiki.

Musisi Jazz ternama ini juga mengaku pernah membawa alat musik bambu ke luar negeri seperti Jerman, Jepang, dan Amerika. Ketika sampai di sana suara yang dihasilkan pun berbeda atau bahkan bisa pecah karena terlalu peka terhadap perubahan udara.

Mungkin hal inilah yang membuat sulitnya musisi Indonesia membawa musik bambu ke mancanegara. Dibutuhkan teknologi yang bisa memecahkan masalah ini agar musik bambu nusantara bisa bergema di kancah global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com