Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samosir Berupaya Menjadi Tujuan Wisata Lingkungan Inovatif

Kompas.com - 26/08/2014, 15:18 WIB
PANGURURAN, KOMPAS.com - Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, akan terus berkreasi melakukan pembaruan untuk menggali dan memperkenalkan hal-hal baru tentang seni budaya serta situs atau artefak sejarah etnis Batak dalam kawasan wisata berbasis lingkungan.

"Wisata lingkungan inovatif mengandung makna bahwa pemerintah setempat akan terus berkreasi mengadakan pembaharuan sesuai tantangan dengan menggali dan memperkenalkan hal-hal baru tentang seni budaya di daerah ini," kata Bupati Samosir, Mangindar Simbolon di Pangururan, Sumatera Utara, Senin (25/8/2014).

Mangindar mengatakan, Kabupaten Samosir memiliki visi pengembangan wisata yang mempertimbangkan dampak sosial ekonomi dan lingkungan di masa kini dan masa mendatang dengan memperhatikan kebutuhan pengunjung (wisatawan), industri pariwisata, lingkungan sekitar dan masyarakat sebagai tuan rumah.

Mantan Kadis Kehutanan Kabutan Toba Samosir ini memaparkan, arah pengembangan destinasi pariwisata lingkungan di wilayah itu adalah pariwisata berkelanjutan melalui upaya terpadu dan terorganisasi untuk mengembangkan kualitas hidup.

BARRY KUSUMA Kampung Siallagan di Pulau Samosir, Sumatera Utara.
Hal tersebut hanya dapat dicapai melalui pengaturan, penyediaan pengembangan, pemanfaatan dan pemeliharaan sumber daya alam dan budaya secara ekologis, sekaligus layak secara ekonomi juga adil secara etika dan sosial terhadap masyarakat.

Mangindar menjelaskan dalam rangka mewujudkan visi dimaksud, pemerintah setempat telah menyusun misi untuk memantapkan good governance dengan dukungan SDM berkualitas serta prasarana dan sarana memadai sesuai standar yang ditentukan.

Di samping itu, ekonomi kerakyatan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dengan pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang berkelanjutan dan terkendali akan terus dikembangkan. Selain itu, kondisi kondusif daerah juga akan ditingkatkan dengan mendorong pelaksanaan demokrasi dan penegakan hukum dengan mengembangkan jejaring yang sinergis.

"Infrastruktur dan konservasi alam yang andal berdasarkan tata ruang yang mantap untuk mendukung industri pariwisata berbasis lingkungan dan budaya juga akan terus ditingkatkan," katanya.

Mangindar menjelaskan dalam upaya meningkatkan promosi pariwisata di kabupaten yang memiliki tagline "Samosir Negeri Indah Kepingan Surga" ini, pihaknya terus menggelar berbagai kegiatan yang dijadikan sebagai kegiatan tetap yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir.

BARRY KUSUMA Penenun kain Ulos di Desa Suhi Suhi, Pulau Samosir, Sumatera Utara.
Berbagai kegiatan yang diselenggarakan bertujuan untuk mempromosikan potensi pariwisata di Kabupaten Samosir serta keindahan dan keunikan Danau Toba hingga mancanegara.

Menurut Bupati, kegiatan berskala nasional dan internasional yang terus digaungkan itu merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memajukan industri pariwisata.

Mangindar memaparkan, Kabupaten Samosir mencakup sembilan kecamatan yang merupakan jantung Danau Toba dan memiliki ragam pesona wisata yang strategis untuk dikembangkan. "Kami punya visi untuk menjadikan Samosir sebagai kabupaten pariwisata. Semua program pembangunan akan dilakukan untuk mendukung sektor pariwisata berbasis lingkungan sebagai salah satu keunggulan," tambah Mangindar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com