Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah "Great Jakarta", Ini Rencana Besar Menteri Pariwisata

Kompas.com - 19/11/2014, 19:42 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com – Setelah mengusulkan ‘Great Jakarta’ sebagai jalan masuk promosi mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) lewat nama Jakarta, Menteri Pariwisata Arief Yahya turut mengutarakan rencana besarnya nanti.

“Nanti itu tak hanya ‘Great Jakarta’ tapi ada great yang lainnya juga,” ujarnya ditemui d Taman Wisata Matahari, Selasa (18/11/2014).

Rupanya bidikan Arief jatuh pada lima pintu utama yang dinilai menjadi jalan masuk wisman ke Indonesia. “Saat ini ada lima pintu utama wisman, yaitu dari Bali, Jakarta, Batam, Yogyakarta dan Bandung,” tambahnya.

Disebutkan pula olehnya persentase kedatangan wisman dari kota-kota tersebut. Sebanyak 40 persen kedatangan wisman adalah melalui Bali, sedangkan Jakarta mendapat 30 persen, Batam 25 persen. Sedangkan sisanya melalui dua kota yang disebutkannya.

Untuk itu menurut Arief, akan efisien jika destinasi-destinasi wisata ke depannya akan menggunakan brand dengan mendapuk kota-kota tadi sebagai jalan promosi sesuai area.

“Rencana besarnya nanti akan ada 10 Great  tapi saat ini mungkin baru 5. Great Jakarta untuk kawasan Jakarta, Bogor, Jawa Barat bagian Barat dan Banten. Great Bali untuk Bali, Bromo, Banyuwangi, Lombok dan sekitarnya. Great Bandung untuk kawasan Bandung Raya dan Priangan Timur. Begitupun dengan Great Batam dan Great Yogyakarta yang akan mencakup daerah-daerah di sekitarnya,” ulasnya.

 

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan di Pantai Seminyak, Bali, Minggu (6/4/2014).

Penciptaan brand ini, seperti telah diungkapkan sebelumnya yaitu untuk menghemat biaya mengingat untuk mendapatkan hak paten brand memerlukan biaya yang tinggi. “Kalau kita jalan sendiri-sendiri, masing-masing punya nama yang ada mahal dipromosi. Kalau dengan satu brand, kita bisa menghematnya, untuk itu diharapkan tak ada ego sektoral. Pelaku usaha wisata dan pihak terkait di dalamnya harus melebur untuk kepentingan bersama.

Walaupun begitu, Arief mengingatkan bahwa konsep yang akan diupayakannya ini belum tentu berdampak besar dalam waktu yang singkat. Perlu upaya agar brand ini dapat menjadi roda promosi yang baik “Tentu saja tak akan instan. Ingat Malaysia dengan Truly Asia-nya? Sebelum besar seperti sekarang, mereka memiliki proses yang panjang. Makanya perlu meredam ego sektoral dan dukungan dari pemerintah daerah hingga provinsi dan juga agen-agen perjalanan wisata nantinya,” urainya.

Agen perjalanan wisata ke depannya diharapkan Arief untuk dapat membuat paket-paket wisata dengan menggabungkan destinasi-destinasi wisata yang sudah digabungkan olehnya ke dalam bagian 5 Great tadi.

“Paket-paket wisata ini akan dinamakan dengan menggunakan nama brand tadi. Ini akan menjadi target bersama. Kalau ada kerja sama yang baik akan mudah untuk mendapatkan target 20 juta wisman pada 2019 mendatang,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com