Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target 30 Juta Wisatawan di Bali Sangat Kontroversial

Kompas.com - 22/04/2015, 14:03 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Terhadap target 30 juta turis yang termaktub dalam Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Riparda) Bali 2014-2029 itu, Fraksi Partai Golkar DPRD Bali meminta Gubernur Made Mangku Pastika untuk mengantisipasi ketersediaan daya dukung kepariwisataan.

"Jika dikaitkan dengan daya tampung Provinsi Bali yang sangat terbatas, maka target tersebut sangat kontroversial," kata anggota Fraksi Partai Golkar, Tjokorda Raka Kerthyasa, saat membacakan pandangan umum fraksinya terkait Riparda tersebut, Rabu (22/4/2015).

Sebelumnya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan Pemprov Bali menargetkan kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata pada 2029 mencapai 30 juta orang. (Baca: Bali Targetkan Kunjungan 30 Juta Wisatawan)

"Kami inginnya 30 juta orang untuk 2029. Kenapa begitu? Bukan maksud saya membandingkan terus dengan Singapura. Singapura itu luasnya sepertujuh Bali tetapi turisnya 37 juta satu tahun," kata Pastika usai menghadiri sidang paripurna DPRD Bali dengan agenda pandangan umum fraksi terkait Riparda Bali tahun 2014-2029, di Denpasar, Selasa (21/4/2015).

Menurut Fraksi Golkar, daya dukung kepariwisataan seperti ketersediaan air bersih, listrik, dan jalan masih sangat minim saat ini. "Bagaimana antisipasi Saudara Gubernur terhadap persoalan tersebut," ucap Kerthyasa.

Fraksi Partai Gerindra DPRD Bali juga menyampaikan pandangan yang tidak jauh berbeda. Gede Ketut Nugrahita Pendit saat membacakan pandangan fraksinya mengatakan, seyogianya disadari bahwa dengan terus-menerus meningkatkan kunjungan wisatawan, maka segala konsekuensi yang mengikutinya seharusnya dipersiapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com