Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Teduhkan Jiwa di Pulau Payung

Kompas.com - 17/06/2015, 13:44 WIB
I Made Asdhiana

Editor

BILA hiruk-pikuk Ibu Kota sudah begitu menjemukan, ada baiknya jeda sejenak. Bersantai di Pulau Payung yang tenang menjadi pilihan menarik pada akhir pekan. Meski hanya 1 jam pelayaran kapal cepat dari Dermaga Marina, Ancol, suasana pulau di Kepulauan Seribu ini sama sekali berbeda dengan lima kota di DKI Jakarta.

Kemacetan lalu lintas, polusi, ataupun ketergesaan masyarakat kota besar akan tergantikan dengan pantai yang jernih dan pulau yang bisa kita kelilingi dengan berjalan kaki. Satu-satunya kendaraan bermotor yang rutin digunakan warga setempat adalah segelintir sepeda motor dan becak motor pengangkut sampah. Selebihnya, orang berjalan kaki atau bersepeda untuk menjelajah pulau ini.

Aktivitas di Pulau Payung berpusat di kawasan pantai. Selain ada dermaga, pantai yang berpasir putih itu juga menjadi tempat strategis untuk menikmati keelokan alam. Dua warung makan juga ada di pantai ini.

Pagi hari, kapal-kapal kayu pengantar wisatawan terlihat dari pantai. Keberadaan kapal ini menandakan lokasi penyelaman dangkal (snorkeling) yang dekat dengan pulau ini. Keelokannya? Jangan diragukan lagi.

Jumlah wisatawan di Pulau Payung yang belum sebanyak ke pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu juga menambah ketenangan pulau ini.

Mursalin, Ketua RT 006 RW 004 Kelurahan Pulau Tidung, mengatakan, pihaknya melarang perusakan terumbu karang di sekitar Pulau Payung.

”Enggak boleh lagi ambil ikan pakai potasium (potasium sianida) karena bikin karang mati. Mereka yang mencari ikan di karang juga tidak boleh merusak karang. Ambil batu karang untuk dijual juga tidak boleh. Ini yang membuat perairan di sekitar Payung masih bagus,” ucapnya.

Untuk menjangkau titik penyelaman di Pulau Payung, perjalanan dengan kapal dari Payung ke titik penyelaman dangkal membutuhkan waktu sekitar 10 menit saja. Harga sewa kapal pun terjangkau, yakni Rp 300.000. Satu kapal bisa dimuati sampai 40 orang.

Sama seperti pulau-pulau wisata lain di Kepulauan Seribu, di Pulau Payung juga tersedia penyewaan alat snorkeling. Sebaiknya, wisatawan yang ingin menyewa peralatan selam dangkal memesan dahulu.

Selain wisata air, berkeliling pulau bisa juga dilakukan untuk mengisi aktivitas di Pulau Payung. Pada siang hari, kita bisa melihat kaum ibu mengolah ikan hasil pancingan mereka menjadi ikan asin.

Pulau Payung juga memiliki dua sumur air tawar untuk kebutuhan masak atau minum. Sumur dengan air tawar ini tersedia gratis bagi siapa pun.

Saat musim buah sukun, kita bisa mencicipi sukun goreng yang renyah dan gurih. Selain itu, buah sukun juga diolah menjadi keripik. Tahun ini, musim buah sukun diperkirakan jatuh pada Agustus.

Kehidupan di pulau ini juga relatif hangat. Selain berlibur, kita juga bisa berbagi cerita dengan warga setempat.

Sebagai pulau yang tergolong kecil, warga di Pulau Payung saling mengenal. Bila ada pendatang, warga pasti langsung mengenali.

Menara suar

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com