Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpotensi Wisata, tetapi Gedung Bersejarah di Semarang Dianggap Menyeramkan

Kompas.com - 09/08/2015, 16:04 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap Kota Semarang bisa terus berbenah untuk keperluan pariwisata. Banyak bangunan bersejarah dan tempat yang mengandung budaya di Kota Semarang yang sebetulnya layak dijadikan destinasi wisata, tetapi belum tersentuh dengan baik.

“Semarang ada sejarah kereta (Lawang Sewu), sudah bisa digelar pemotretan peragawati, konser kecil juga sudah bisa. Kota lama bisa dibangun sebagai destinasi wisata, juga dipoles sedikit bisa untuk pameran,” kata Ganjar di Semarang, Jumat (7/8/2015).

Banyak bangunan bersejarah yang mempunyai nilai budaya kerap kali tidak terawat. Bangunan juga dianggap mempunyai banyak "penunggu" sehingga hanya sedikit warga yang berwisata di gedung tua.

Ganjar pun risau dengan keadaan tersebut. Ia memastikan bahwa gedung tua bersejarah tak selalu menyeramkan. “Orang sering bilang Gedung Lawang Sewu itu banyak demit, itu enggak ada (demit),” tambahnya.

Selain wisata gedung tua, Semarang juga memiliki tempat budaya, seperti Sam Poo Kong. Di tempat itu, selalu ada kegiatan perayaan datangnya Laksamana Ceng Ho yang selalu jadi rujukan pariwisata. Hal tersebut yang membuat Ganjar meminta agar potensi seperti itu bisa dimaksimalkan.

“Cerita Ceng Ho bukan hanya indonesia, tapi dunia. Ceng Ho bukan cerita perjalanan mencari uang, tapi bercerita persahabatan. Itu yang perlu dipromosikan,” paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com