Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongkrak Wisatawan ke Karimunjawa, Menhub Diminta Sediakan Kapal Besar

Kompas.com - 20/08/2015, 14:33 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi keindahan pariwisata alam bawah laut di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Potensi Karimunjawa begitu besar, hanya saja tidak tertangani dengan baik dan efektif.

Ganjar mengatakan, persoalan utama ketidakefektifan pariwisata Karimunjawa karena penyediaan insfrastruktur dasar tidak terpenuhi. Penyediaan listrik misalnya masih byar-pet atau tidak teraliri secara penuh. “Pulau Karimujawa itu belum dapat listrik. Di sana listrik hanya setengah hari, 6-8 jam. Saya harap infrastruktur gas bisa sampai ke sana,” kata Ganjar, Rabu (19/8/2015) malam.

Gubernur menegaskan, wisata bawah laut Karimun sangat luar biasa. Ia tak ingin potensi besar itu tersia-siakan, dengan tidak mencoba membangun infrastruktur dasar.

Selain fasilitas listrik, moda angkutan juga masih menjadi masalah. Ganjar mengaku sudah menghubungi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk bisa menyiapkan kapal yang tahan ombak. Kapal besar yang mampu menerobos ombak akan menjadi nilai tambah, karena ketika ingin berkunjung waktu berwisata tidak bergantung pada alam.

KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Salah satu wisatawan program Let's Go Karimun Jawa yang diadakan PT Pelni berfoto di penangkaran hiu Pulau Menjangan Besar, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (18/7/2015).
“Saya sudah minta pak Jonan untuk mempersiapkan kapal agar bisa menerobos ombak, agar turis bisa datang dengan jadwal yang diatur sendiri, bukan jadwalnya diatur gelombang,” tambahnya.

Saat ini, ombak besar hingga menyebabkan kapal tidak berani melaut masih menjadi permasalahan. Banyak wisatawan yang berlibur ke Karimun tertahan di Pulau Karimunjawa karena tak ada kapal yang berani menerjang ombak besar. “Jadi, (mereka) tetap di sana nunggu gelombangnya tenang," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com