Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pendakian Gunung Everest Adalah Kesalahan Terbesar"

Kompas.com - 22/08/2015, 16:08 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Gunung Everest memiliki predikat gunung tertinggi di dunia dan menjadi incaran para pendaki untuk menjejakkan kaki.  Jon Krakauer, penulis buku sukses "Into Thin Air", buku yang mengisahkan kisah nyata tragedi di Everest tahun 1996, mengaku sangat menyesal karena pernah memulai mendaki gunung.

"Pendakian Gunung Everest adalah kesalahan terbesar yang pernah terjadi dalam hidup saya. Saya berharap tidak akan pernah pergi (lagi ke Gunung Everest)," kata Krakauer dikutip dari Huffington Post.

Setelah mendaki Gunung Everest, ia mengatakan menderita Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) selama bertahun-tahun dan masih mengalami hingga kini. Walaupun mengalami kondisi demikian, Krakauer mengaku senang dapat menulis buku tentang penderitaan yang ia alami.

"Tapi, Anda tahu, jika saya dapat kembali dan memunculkan pengalaman yang tidak menyenangkan itu, saya tidak akan pernah mendaki kembali Everest," katanya.

Krakuer menjelaskan pernyataan tentang Everest tersebut ketika terlibat perbincangan tentang film dokumenter "Meru" bersama HuffPost Live. Meru adalah film yang mendokumentasikan pendakian menuju Gunung Meru di Pegunungan Himalaya, India.

Seorang pendaki gunung berusia 11 tahun bertanya tentang tips mendaki Gunung Everest, Krakuer mendesak pendaki tersebut memikirkan tentang rencana yang akan ia lakukan.

"Ini adalah hal yang serius. Sebuah pilihan serius. Jika Anda ingin melakukan itu, jika Anda ingin pergi untuk ke Everest, Anda harus membuat keputusan yang sangat penting di saat otak akan tidak berfungsi karena hipoksia atau tidak memiliki cukup perbekalan makanan," ujarnya.

Krakauer mengatakan Meru adalah gunung yang jauh lebih sulit untuk didaki. Namun dalam beberapa hal, ia berpendapat jika Everest jauh lebih berbahaya. Bahaya yang mengancam, lanjut dia, lebih berbahaya dan tidak terlihat jelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com