Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis China Sedikit Keluarkan Uang? Tak Apa-apa...

Kompas.com - 28/09/2015, 14:30 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Didien Junaedy tak mempermasalahkan jika wisatawan China sedikit dalam mengeluarkan uang ketika berlibur di Indonesia. Menurut Didien, kuantitas lebih penting dibandingkan jumlah uang yang dikeluarkan.

"Pengeluarannya sedikit tapi tidak apa-apa. Yang penting kuantitas mereka banyak. Yang terpenting target pemerintah 20 juta wisatawan asing dapat tercapai dulu," kata Ketua GIPI, Didien Junaedy kepada wartawan usai usai acara Penyambutan Wisatawan Mancanegara dalam rangka Perayaan Hari Pariwisata Dunia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (27/9/2015).

Didien mengatakan jika total pengeluaran wisatawan China hanya sekitar 75 persen dari rata-rata wisatawan sebesar 1.100 dollar. Ia hanya berekspetasi pengeluaran satu orang wisatawan China sebesar 750 dollar Amerika Serikat dalam seminggu.

"Jika satu kepala menghabiskan 750 dollar selama seminggu, tinggal dikali saja. Itu sudah banyak," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar lebih dari 200 wisatawan China berlibur ke Bali. Para wisatawan China tersebut mengetahui Bali karena terkenal di negara asal mereka.

Salah satu wisatawan asal China yang ingin berlibur ke Bali, Jung Wang mengatakan akan tinggal di Bali selama satu minggu. Untuk anggaran liburan, ia bersama anak, istri, dan ayahnya, mengaku belum memikirkan secara detail jumlah uang yang akan dikeluarkan.

"Saya bawa kartu kredit. Nanti kalau ada yang menarik, ya bisa dibeli," katanya.

Dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Dunia yang jatuh pada tanggal 27 September, Kementerian Pariwisata melakukan penyambutan wisatawan mancanegara di Terminal Kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (27/9/2015). Acara penyambutan wisatawan mancanegara ditandai dengan pengalungan syal secara simbolis kepada beberapa wisatawan China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com