Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisman Tak Perlu Khawatir ke Bali

Kompas.com - 19/12/2015, 14:26 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah dan petugas keamanan di Bali cukup sigap dan cepat mengambil langkah-langkah pascabentrokan antar-organisasi massa (ormas) sehingga mampu memulihkan keamanan dan kenyamanan bagi turis yang sedang berlibur di Pulau Dewata.

"Peristiwa berdarah tersebut memang cukup mengkhawatirkan bagi calon wisatawan sehingga kesan Bali kurang bagus di mata internasional. Jika hal itu tidak segera mendapat penanganan semua pihak, akan memberikan citra lebih buruk lagi," kata praktisi pariwisata, Dewa Rai Budiasa di Denpasar, Sabtu (19/12/2015).

Tindakan aparat yang cepat tersebut maka wisatawan maupun calon pelancong mancanegara tidak perlu khawatir terhadap keamanan dan kenyamanan di daerah ini. Apalagi peristiwa bentrokan antar-ormas itu hanya bersifat sementara.

Menurut Dewa Rai, peristiwa tersebut dengan cepat menyebar, apalagi semua media massa internasional juga ikut memberitakan kejadian itu.

Ia mengatakan, pemerintah dan aparat keamanan di Bali cukup tanggap dengan mempertemukan dua pimpinan ormas untuk melakukan perdamaian, dan sama-sama menciptakan agar daerah ini tetap aman dan nyaman dikunjungi turis.

Semua pihak diminta mampu menahan diri dan tidak mencari salah atau benar, tetapi bagaimana kerukunan antar-sesama bisa diwujudkan dengan baik sehingga wisatawan dalam dan luar negeri tetap bergairah untuk merayakan Natal dan pergatian tahun 2015 ke 2016 di Bali.

"Kondisi aman dan nyaman bagi wisatawan bisa terjamin lebih penting, mengingat dunia pariwisata menjadi tumpuan semua pihak dalam memajukan perekonomian masyarakat, di samping sektor usaha industri kecil dan kerajinan di daerah ini termasuk yang datang dari nusantara," ujar Dewa Rai Budiasa.

Dewa Rai yang kenyang dengan pengalaman di dunia pariwisata ini berharap peristiwa yang sejenis tidak muncul lagi di Bali, demi menjaga citra dunia pariwisata Indonesia di mata internasional, sebab Bali sendiri sudah mendapatkan julukan "Pulau Surga".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com