Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTT Optimistis Target Kunjungan Wisatawan Tercapai

Kompas.com - 05/01/2016, 12:21 WIB
KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur optimistis mampu memenuhi target jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara pada 2016.

"Target yang ditetapkan Provinsi NTT untuk 2016 berkisar antara 10-15 persen dari total jumlah 880 ribu wisatawan yang mengunjungi daerah ini pada 2015," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Welly Rame Rohimone di Kupang, Selasa (5/1/2016).

Untuk mencapai target itu, menurut Welly, sejumlah lokasi wisata favorit yang menjadi andalan para wisatawan adalah Komodo di Manggarai Barat dan Danau Kelimutu di Ende.

Selain itu, musik tradisional Sasando di Rote Ndao, dan atraksi budaya Pasola di Sumba, pesona 17 pulau di Riung, kampung tradisional Bena di Bajawa dan Wae Rebo di Manggarai dan Samana Santa di Larantuka, Flores Timur.

Selain itu, keindahan laut di Alor, Lembata, Adonara, Maumere dan Labuan Bajo dan masih banyak yang lainnya yang sedang dioptimalkan sebagai potensi pengembangan sektor pariwisata dalam rangka menghidupkan perekonomian masyarakat setempat.

KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA Sekitar 253 perahu tradisional dan kapal motor dengan membawa ribuan peziarah laut mengarak patung Tuan Meninu dari Pantai Lebao menuju Pantai Kuce sekitar 8 kilometer perjalanan.
Welly mengatakan banyak destinasi wisata menarik di NTT. Namun, kendala saat ini adalah ketersediaan infrastruktur, sarana dan prasarana terkait dan keterbatasan anggaran serta sumber daya manusia.

Karena itu untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, selain promosi, juga perbaikan infrastruktur, sarana dan prasarana terkait dan keterbatasan anggaran serta sumber daya manusia.

"Untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, pertama-tama menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai seperti jalan dan jembatan ke lokasi destinasi wisata juga listrik. Juga transportasi udara dan laut yang harus lancar," ujarnya.

Saat ini, lanjut Welly, transportasi udara sudah cukup baik, tapi kapasitas pesawat yang terbang antarkabupaten masih kecil. Yang kapasitas besar cuma dari Jakarta, Surabaya, Denpasar ke Kupang.

"Sedangkan dari Kupang ke daerah itu masih kapasitas kecil, sehingga daya angkut penumpangnya sedikit. Ini yang menghambat," ujarnya.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Satwa endemik Komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Rinca, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/6/2012). KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Saat ini, pemerintah sedang melakukan perluasan sejumlah bandar udara di NTT. "Kita ada 14 bandara di NTT, kita percepat perpanjangannya sehingga bisa mendukung pengembangan pariwisata," katanya.

"Kita sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah pusat karena (keterbatasan) APBD I dan korporasi yang belum berkembang di NTT, tentu saja intervensi dari pemerintah pusat sangat besar pengaruhnya untuk pengembangan NTT," tambah Welly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com