Dari hasil pemetaan sungai sejauh 53 kilometer, tim ekspedisi mendata sebanyak 26 jeram yang ada di Sungai Ae Dikit.
"Jeram-jeram yang berhasil diidentifikasi memiliki tingkat kesulitan rata-rata 3 dari skala 1-6," kata Ketua Pelaksana Ekspedisi Arung Jeram Sungai Ae Dikit, Teguh Iman Riyadi di Jambi, Jumat (11/2/2016).
Ia mengatakan salah satu jeram yang sangat berbahaya di Sungai Ae Dikit yakni berupa air terjun. Untuk skala tingkat kesulitan, tim ekspedisi berpendapat jeram tersebut memiliki skala 6.
"Grade 6 berarti jeram tersebut terlalu berbahaya dan tim memutuskan tidak mengarunginya," tambah Teguh.
Tim Mapala UI juga mengungkapkan Sungai Ae Dikit adalah berkarakter countinous dan pool and drop. Karakter continous berarti Sungai Ae Dikit memiliki banyak jeram di sepanjang sungai dengan jarak antarjeram relatif dekat di bagian awal pengarungan.
Sementara di bagian akhir pengarungan, Sungai Ae Dikit berkarakter pool and drop yang berarti sungai dan jeram-jeram dipisahkan oleh aliran air tenang.
Pemetaan sungai berfungsi untuk mengetahui karakteristik dan potensi sungai sebelum diarungi menggunakan perahu karet.
Ae Dikit adalah salah satu sungai yang membelah dua provinsi, yaitu Jambi dan Bengkulu. Sungai tersebut membentang sepanjang lebih dari 40 kilometer dan membelah zona inti Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Tim Mapala UI akan menjadi tim pertama yang mengarungi Sungai Ae Dikit itu. Pasalnya, sungai tersebut diklaim belum pernah diarungi sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.