Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan KRB Merapi Rintis Wisata Budaya

Kompas.com - 07/03/2016, 03:45 WIB
SLEMAN, KOMPAS.com - Relawan di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi di Desa Glagaharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berinisiatif untuk mengembangkan potensi lokal secara mandiri dengan membuat suatu cerita budaya yang bisa dijual ke wisatawan.

"Sedikit-sedikit mulai membuat tulisan cerita. Selain itu banyak foto-foto juga sudah dikumpulkan," kata relawan Desa Glagahrajo Tugi Wiyono, Minggu (6/3/2016).

Menurut Wiyono, cerita yang dimaksud di antaranya seperti aktivitas keseharian warga setempat. Mulai dari memasak, mencari rumput, memerah sapi, dan lainnya.

"Ini upaya bagaimana caranya agar bisa banyak dikenal oleh orang luar, sehingga mampu mengundang wisatawan minat khusus datang ke desa ini," ucapnya.

KOMPAS.COM/MENTARI CHAIRUNISA Mobil jeep yang membawa wisatawan menyusuri wisata Merapi.
Wiyono mengatakan, dengan demikian diharapkan dapat mendukung bekembangnya perekonomian warga setempat, yang belum pulih pascaerupsi Gunung Merapi 2010.

"Meski lambat, tapi paling tidak tetap ada perkembangan," ujarnya.

Menurut peneliti ekonomi kerakyatan dari Mubyarto Institute, Istianto Ari Wibowo upaya seperti ini memang bisa cukup efektif.

"Hal-hal seperti ini justru menarik orang untuk berkunjung," katanya.

Menurut Wibowo, saat ini yang dicari wisatawan bukan lagi mengenai pemandangan alam, atau sekadar barang fisik yang bisa dibawa pulang.

"Tetapi lebih ke kemasan cerita. Wisatawan senang karena ketemu hal yang unik, yang dimiliki suatu kelompok masyarakat atau desa tertentu," tuturnya.

KOMPAS/ANASTASIA JOICE Kerangka sapi di Museum Sisa Hartaku
Wibowo mengatakan, apalagi cerita tersebut didesain dengan gaya anak muda, secara manis yang dapat menggugah rasa penasaran.

"Kemudian untuk mempromosikannya, memanfaatkan media-media sosial. Bisa dirintis dengan sesuatu yang murah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com