Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Ajak Anak ke Museum Mata

Kompas.com - 28/03/2016, 17:20 WIB
Kontributor Travel, Adhika Pertiwi

Penulis

MENGENALKAN museum sejak dini menjadi salah satu alternatif wisata edukasi bagi anak-anak.

Ide tersebut diaplikasikan oleh Komunitas Yogyakarta Night at The Museum dengan menyelenggarakan acara 'Kids in Museum', Minggu (27/03/2016) di Museum Mata dr. Yap, Yogyakarta.

"Kegiatan ‘Kids in Museum’ sudah kami laksanakan sejak tahun 2014. Tujuannya adalah mengenalkan Museum Mata sekaligus memberikan edukasi tentang kesehatan mata kepada peserta," ujar Erwin Junaedi, Ketua Komunitas Yogyakarta Night at The Museum.

Erwin mengungkapkan bahwa acara ini khusus ditujukan untuk anak usia 6 tahun hingga 12 tahun dengan kuota 35 orang peserta saja.

Setiap peserta membayar biaya registrasi Rp 45.000 untuk mengikuti rangkaian kegiatan menjelajah museum, edukasi kesehatan mata, suvenir dan permainan tematik, serta makan siang bersama.

"Museum Mata dr. Yap dipilih karena belum banyak dikenal orang. Selain itu kami ingin memberikan pengalaman baru berupa sosialisasi bagaimana cara menjaga kesehatan mata yang disampaikan langsung oleh tim dokter Rumah Sakit Mata dr. Yap," kata Erwin.

Museum Mata ini terletak di kompleks Rumah Sakit dr. Yap yang berisi koleksi alat pemeriksaan khusus mata dan koleksi pribadi pendiri rumah sakit yaitu dr. Yap Hong Tjoen. Lokasinya berada di tengah Kota Yogyakarta, yaitu di Jalan Cik Ditiro No. 5.

Edukator museum ini, Nurdin Adi Nugraha, mengungkapkan bahwa pengunjung kebanyakan adalah keluarga atau pengunjung pasien rumah sakit.

"Letaknya di dalam komplek rumah sakit, sehingga tidak terlihat dari luar. Tetapi kami tetap buka dari hari Senin hingga Sabtu, mulai jam 9 pagi hingga jam 3 sore," ujar Nurdin.

Koleksi museum ini ditata dalam satu ruangan khas bangunan Belanda yang cukup luas. Berbagai macam peralatan kedokteran mata dipajang dengan rapi di ruangan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com