Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan Panjang, Jangan Nekat "Booking" Hotel di Kota Jogja "Last Minute"

Kompas.com - 04/05/2016, 22:34 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar hotel berbintang di Kota Yogyakarta dan Sleman telah habis dipesan selama Libur Long Weekend 5-8 Mei 2016. Tingkat okupansi hotel-hotel berbintang di dua daerah tersebut hampir mencapai 100 persen.

"Libur panjang ini cukup suprise. Semua hotel berbintang menolak. Kalau pemesanan lewat online sudah penuh," jelas Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta Istidjab M Danugoro saat dihubungi KompasTravel, Rabu (4/5/2016) malam.

Ia menyebutkan, jumlah hotel berbintang di Yogyakarta dan Sleman yakni sebanyak 90 hotel dengan jumlah total 9.000 kamar. Istidjab menyarankan wisatawan untuk mencari hotel-hotel di luar Kota Yogyakarta maupun Sleman.

"Disarankan untuk menelpon terlebih dahulu ke hotel yang ingin dituju jika tak dapat kamar," ungkapnya.

Tingginya okupansi kamar hotel di Yogyakarta juga dinyatakan oleh Public Relation Executive Pegipegi.com Anggara Yudha Pratama. Menurut data dari situs pemesanan hotel itu, Yogyakarta mendominasi salah satu kota dengan kamar hotel yang telah habis dipesan.

"Sembilan puluh lima persen sudah full booking di hotel yang bekerja sama dengan kami. Per tanggal 2 Mei kemarin di seluruh Indonesia ada 45.000 transaksi pemesanan kamar hotel sudah check in. Itu data rata-rata pemesanan di kota-kota besar seperti Yogyakarta, Malang, Bogor, Surabaya, Bali, Jakarta," kata Anggara saat dihubungi KompasTravel, Rabu (4/5/2016) malam.

Menurutnya, mayoritas kamar hotel yang dipesan oleh wisatawan adalah hotel berbintang 2 dan 3 atau biasa dikenal dengan istilah bugdet hotel. Ia menyarankan wisatawan untuk mencari opsi selain budget hotel.

"Juga disarankan jangan booking last minute. Kita khawatir mereka yang ingin pesan kamar hotel tidak dapat ketika last booking," ungkap Anggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com