JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 18 pengusaha biro perjalanan wisata dari Afrika Selatan menjelajahi Jawa dan Kalimantan pada 11-17 Mei 2016 dalam program familiarization trip (famtrip) yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
"Mereka akan mempromosikan pesona Jawa dan Kalimantan di negerinya sehingga wisatawan Afrika berwisata ke Indonesia," kata Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya di Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Famtrip yang merupakan program rutin Kemenpar yaitu perjalanan anjangsana yang dimaksudkan guna mengenal lebih lanjut daerah yang dikunjungi.
Biasanya wisata jenis ini diikuti oleh para jurnalis, kalangan perhotelan dan agen perjalanan. Famtrip mengenalkan daya tarik wisata atau produk wisata sehingga mampu mendatangkan wisatawan.
Tujuan famtrip adalah memperkenalkan destinasi kepada orang-orang yang memiliki akses ke pasar wisata atau memiliki pengaruh kuat di publik.
Mereka diboyong ke berbagai destinasi pariwisata di Semarang, Yogyakarta, dan Taman Nasional Tanjung Puting (Kalteng). "Kami namakan Program Famtrip Java-Borneo," ujar Nia.
Pasar wisatawan asal Afrika terus digenjot Kemenpar karena berpotensi menambah kunjungan ke Tanah Air.
Pusat Data dan Informasi Kemenpar dan BPS mencatat bahwa tahun 2012 ada 37.306 wisatawan asal Afrika ke Indonesia, tahun 2013 meningkat menjadi 42.607 orang, dan tahun 2015 naik lagi menjadi 45.276 orang.
Tahun 2015 lalu ada 104 pameran internasional, 58 misi dagang, 117 festival dan 2.117 famtrip yang sudah dilakukan Kemenpar.
Selanjutnya, 1-8 Mei 2016 sebanyak 15 media dari Perancis diundang mengikuti "Special Interest Diving Famtrip" ke Manado (Sulut), Raja Ampat (Papua Barat), dan Ambon (Maluku).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.