Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai 5 Hewan Laut Ini Saat Menyelam

Kompas.com - 20/06/2016, 19:11 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

BIAK, KOMPAS.com - Saat melakukan olahraga selam, banyak bekal ilmu yang harus dipelajari oleh para penyelam. Salah satunya adalah karakteristik biota bawah laut yang akan ditemui penyelam.

"Ketika diberi pengetahuan tentang penyelaman, hewan di laut sebenarnya tidak menyerang secara agresif. Mereka tidak serta merta menyerang. Kalau mereka merasa terganggu barulah menyerang secara agresif," ungkap Edy Prasetyo, penyelam khusus pembuat film dokumenter bawah laut yang ditemui KompasTravel di Ekspedisi Saireri bersama WWF Indonesia, Biak, Papua, Jumat (17/6/2016).

Berikut adalah beberapa hewan laut yang menurut Edy patut diwaspadai di perairan tropis, tetapi perlu diingat hewan laut tidak akan mengganggu jika tak diganggu.

1. Belut laut

"Belut laut hidup di dalam lubang karang, ketika tangan kita masuk ke lubang tersebut, belut laut akan memberi peringatan sekali. Jika masih terus mengganggu, belut laut bisa mengigit," kata Edy.

2. Barakuda

"Tidak semua barakuda agresif. Mereka hanya mengira apa yang kita pakai adalah ikan perak, makanannya. Maka dari itu penyelam disarankan dilarang menggunakan benda yang mengkilat, seperti perhiasan anting, atau kalung. Mereka akan menyerang yang mereka kira makananya," jelas Edy.

3. Hiu

"Hampir semua hiu adalah predator tingkat tinggi. Tapi tak semua hiu punya gigi kuat. Ada yang hanya makan ikan-ikan kecil. Kalau menyelam kita seringkali terpengaruh film. Padahal hanya ada lima spesies hiu ganas yang menyerang manusia," ungkap Edy.

Perlu diketahui hiu penglihatannya sangat buruk. Oleh karena itu, rata-rata kasus penyerangan hiu pada manusia terjadi pada perenang dan peselancar, yang dikira adalah mangsanya seperti anjing laut, penguin, atau ikan-ikan yang berenang lemah.

Di perairan Indonesia ada black tip shark dan white tip shark. Hewan ini predator tingkat tinggi tapi tak agresif sampai ia mencium bau darah dan menyerang sesuatu yang dia anggap mangsanya.

4. Ubur-ubur

Menurut Edy, ada lagi biota laut yang terlihat lemah tetapi sebenarnya mematikan. Seperti beberapa jenis ubur-ubur yang menyengat dan menghentikan pernapasan.

5. Lion fish

Ada pula biota laut lainnya yang terlihat lemah yaitu lion fish namun dapat menyuntikan racun.

"Untuk itu dari awal penyelam diberitahu oleh instruktur agar tak menyentuh apapun di dalam laut," kata Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Travel Update
Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com