Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernostalgia dengan Jajanan "Tempoe Doeloe" di Kampoeng Legenda

Kompas.com - 13/08/2016, 18:10 WIB
Yosia Margaretta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka Hari Kemerdekaan RI dan HUT Jakarta, Mal Ciputra Jakarta kembali mengadakan festival kuliner Kampoeng Legenda. Acara ini digelar mulai 10-21 Agustus 2016.

Kali ini, Kampoeng Legenda menghadirkan lebih dari 80 kuliner legendaris. Salah satu booth yang mengajak Anda bernostalgia adalah Sunda Unik, yang menjual aneka jajanan tempo dulu. Makanan yang dijual merupakan jajanan yang eksis pada tahun 1980-1990an.

"Jadi kita menjajakan makanan dengan dikemas konsep tempo dulu," ujar Ian, salah satu pemilik Sunda Unik saat ditemui KompasTravel, Kamis (11/08/2016).

YOSIAMARGARETTA/KOMPAS.COM Mungkin Anda tidak asing dengan jajanan seperti Kuaci Gajah, Telur Cicak, sampai Sagon Serbuk.

"Kita hunting untuk mencari makanan ini satu per satu. Untungnya memang yang kita hadirkan ini masih ada tokonya semua," tutur Ian.

Ian mengakui, proses pencarian kembali jajanan tempo dulu memang tidak mudah. Selain sudah tidak eksis di generasi saat ini, beberapa jenis jajanan bahkan sudah tidak diproduksi.  Oleh karena itu, Sunda Unik pun harus mengakalinya. Contohnya adalah Sagon Serbuk yang kini punya kemasan berbeda.

"Dulu kan Sagon Serbuk dikemas pakai kertas minyak yang bentuknya seperti kerucut, sekarang kita kemas pakai plastik. Tujuannya agar lebih awet, kalau pakai kertas lebih mudah 'masuk angin'," papar Ian.

YOSIAMARGARETTA/KOMPAS.COM Mungkin Anda tidak asing dengan jajanan seperti Kuaci Gajah, Telur Cicak, sampai Sagon Serbuk.

Aneka jajanan tempo doeloe ini dihadirkan kembali agar generasi sekarang bisa melestarikannya.

"Tujuannya pertama, ingin mempertahankan makanan-makanan asli Indonesia. Yang kedua, ingin memopulerkan lagi makanan-makanan yang pernah menjadi primadona tapi mulai terlupakan di zaman sekarang," tutur Ian.

Namun dengan adanya Sunda Unik yang menghadirkan jajanan tempo dulu, banyak orang tua yang mengenalkan jajanan masa kecilnya kepada anak-anaknya. Dengan begitu, antusiasme dari anak muda juga terlihat dari promosi yang orang tua mereka berikan.

"Berhubung orangtuanya yang jajan, jadi mereka mengenalkan ke anak-anaknya. Antusiasme anaknya tidak kalah dengan orangtuanya," tutur Ian.

YOSIAMARGARETTA/KOMPAS.COM Mungkin Anda tidak asing dengan jajanan seperti Kuaci Gajah, Telur Cicak, sampai Sagon Serbuk.

Selain Sunda Unik, masih banyak booth yang menyajikan kuliner ikonik. Beberapa kuliner langsung dibawa dari tempat asalnya. Misal Bale Raos Jogjakarta, restoran yang menyajikan masakan turun temurun asli Keraton.

Tidak sekadar kuliner, Kampoeng Legenda juga menghadirkan booth sambal dalam Festival Sambal Nusantara. Di sini Anda bisa mencicipi aneka sambal yang berasal dari 25 provinsi. Dari sambal andaliman, sambal kenari, dan masih banyak lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com