Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Kenapa Turis Amerika Serikat Enggan ke Indonesia

Kompas.com - 08/10/2016, 16:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Pariwisata Ida Bagus Surakusuma mengatakan bagi wisatawan asing, kenyamanan dan keamanan di negara-negara Asia masih diragukan. Laki-laki yang akrab disapa Gus Lolec ini menyebutlkan wisatawan Amerika Serikat cenderung lebih memilih pergi ke Jepang, Australia, dan Eropa.
 
"Kita seharusnya memberikan pemahaman bahwa Indonesia adalah negara yang aman. Secara kita prosedurnya bagus untuk penanganan keamanan," ujar Gus Lolec saat dihubungi KompasTravel, Selasa (4/10/2016).

(Baca juga: Kenapa Turis Amerika Serikat Tidak Berkunjung ke Indonesia?)
 
Pentingnya pemahaman bahwa Indonesia adalah negara yang cinta damai perlu disebarluaskan ke negeri adidaya tersebut. Gus Lolec juga menekankan pemahaman itu juga mesti dibarengi promosi-promosi destinasi wisata yang dimiliki oleh Indonesia.
 
"Karena mereka ingin bawa pulang kenangan dari Indonesia. Segala kemungkinan atraksi ada semua di Indonesia. Seperi melihat macan, badak, orang utan. Itu semua anugerah kita sebagai destinasi wisata," sebutnya.

(Baca juga: Turis AS Kurang Berminat Liburan ke Indonesia? Ini Tanggapan Menpar)
 
Gus Lolec menyebutkan wisatawan Amerika Serikat adalah wisatawan yang sangat menerapkan disiplin dalam segala hal. Ia menyebutkan mereka tak suka dengan sampah, segala ketidakteraturan di destinasi wisata, dan sangat kritis dalam bertanya.

Gus Lolec menambahkan pemerintah harus terus melakukan promosi pariwisata secara terus menerus. Ia juga mengingatkan agen-agen perjalanan wisata saat berpromosi di Amerika Serikat juga harus dipertimbangkan dalam segi kemampuan bahasa, penguasaan produk pariwisata, dan mampu menyakinkan wisatawan Amerika Serikat supaya mau membeli paket-paket wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com