JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Antonius Tonny Budiono mengatakan akan menambah frekuensi rute penyeberangan laut Banda Aceh - Sabang untuk mendukung penyelenggaraan "Sail Sabang 2017". Hal itu lantaran kebutuhan penyeberangan diprediksi akan meningkat.
"Sail Sabang itu proyek nasional. Kami akan tingkatkan akses. Kami akan tambahkan frekuensi penyeberangan. Kita koordinasi dengan ASDP. Beberapa kapal ASDP nanti kita akan alihkan," kata Tonny seusai Rapat Koordinasi Penyelenggaraan "Sail Sabang 2017" di Jakarta, Rabu (29/3/2017).
BACA: Sail Sabang 2017 Siap Digelar Akhir Tahun Ini
Adapun rencana penambahan frekuensi kapal feri berupa tiga kapal cepat sebanyak tiga perjalanan per hari. Tiga kapal cepat tersebut bisa mengangkut 2.400 penumpang. Sementara itu, kapal ferry lambat digunakan untuk mengangkut logistik.
Penambahan rute tersebut nantinya akan didelegasikan ke pihak penyedia jasa penyeberangan kapal feri yakni ASDP. Menurut Tonny, langkah ini diharapkan bisa mempermudah konektivitas antara Banda Aceh ke Sabang.
Sementara itu, Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Zaini Abdullah mengatakan transportasi laut adalah salah satu hal penting yang dibutuhkan saat penyelenggaraan Sail Sabang 2017. Ia juga meminta pada Kementerian Perhubungan untuk menambah akses ke Pulau Weh lewat udara terkait acara Sail Sabang 2017.
"Kita ingin lebih banyak ditambah (akses) udaranya," ujar Zaini.
BACA: Makin Jadi Favorit, Kunjungan Turis ke Pulau Sabang Terus Meningkat
Ia mengatakan saat ini Sabang bisa diakses melalui jalur udara dari Kota Medan. Penerbangan dilayani dari Bandara Kualanamu menuju Bandara Maimun Saleh.
Sail Sabang 2017 akan digelar di Sabang (Pulau Weh), Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada 28 November - 5 Desember 2017. Sejumlah acara disiapkan untuk memeriahkan acara Sail Sabang 2017.